PULANG PISAU, MK - Tirto Pramono, orangtua dari Haria Alda (14), merasa kecewa terhadap sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan manajemen Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Ia menganggap pihak pesantren lalai dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap putri kesayangannya yang diketahui tengah terbaring sakit selama kurang lebih sepekan, tepatnya pada 22 Juli 2020 pekan lalu.
Parahnya, menurut Tirto Pramono, pihak pesantren tidak pernah menyampaikan secara langsung kalau anaknya tengah sakit di asrama yang disediakan pihak Ponpes itu.
"Bayangkan mas, selama sepekan anak saya sakit di pondok, tapi kami tidak mengetahuinya. Untung waktu kami mau jenguk ke pondok baru tahu kalau anak saya sedang sakit," ujarnya menyampaikan kepada wartawan media ini, Selasa (28/7/2020).
Melihat kondisi anaknya terbaring sakit, Tirto bergegas membawa anaknya berobat ke RSUD Pulang Pisau untuk mendapatkan perawatan intensif
"Melihat kondisi anak sakit, kita langsung inisiatif untuk segera membawanya ke rumah sakit Pulpis. Alda masuk rumah sakit pada Minggu 26 Juli 2020 kemarin," katanya.
Diungkapkannya, pada Senin 27 Juli 2020, Ia bersama jajaran Polsek Maliku mendatangi pihak Ponpes guna menanyakan kronologi kejadiannya tersebut.
Dalam pertemuan itu, tambahnya, pihak pesantren mengakui telah lalai dalam memberikan pelayanan, khususnya pelayanan kesehatan.
"Kita minta pihak Ponpes agar bertanggung jawab atas kejadian ini, dan semoga hal ini tidak terulang lagi ke depannya, sebab ini menyangkut nyawa orang," pesannya.[manan]