BANJARMASIN, MK - Di tengah situasi pandemi Covid-19, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin memproyeksikan sekaligus mengusulkan target untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik sebesar Rp15 miliar.
Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, HM Yamin saat penyampaikan Walikota dalam Rapat Paripurna, Selasa (18/8/2020) mengatakan, dalam Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD 2020, diprokyeksikan PAD sebesar Rp1.543.361.300.642.
Angka proyeksi PAD ini turun sebesar Rp187 miliar, dibanding dengan APBD murni tahun 2020, yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1,7 triliun.
Penurunan ini disebut sebagai dampak dari pandemi Covid-19, sehingga salah satu sumber PAD, dari semula ditargetkan Rp367 miliar menjadi Rp254 miliar.
"Dalam pembahasan lanjutan KUPA dan PPAS Perubahan APBD tahun 2020, kami minta khusus target PAD, pada APBD perubahan dinaikkan Rp15 miliar, sebelumnya ditargetkan Rp 254 miliar," terangnya kepada wartawan.
Yamin mengaku optimis usulan dan permintaan dewan terhadap penambahan PAD, mampu mencapai target dan direalisasikan oleh SKPD untuk menggali berbagai sumber penerimaan, baik dari sektor penerinaan retribusi maupun pajak daerah.
Meski demikian, dalam situasi dampak virus corona ini, tentunya aktivitas perekonomian dan kegiatan usaha, secara perlahan mulai berjalan normal kembali.
"Kita ingin tahu secara detail dampak pendapatan menurun itu, di sektor apa saja dan supaya dapat dicarikan solusinya," jelasnya.
Ditegaskannya, ada sejumlah PAD sebelumnya proyeksikan sebesar Rp20 miliar pada APBD murni. Hanya saja dalam pembahasan KUPA-PPAS APBD Perubahan kemungkinan diturunkan menjadi Rp12 miliar, seperti pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin.
Yamin berharap agar pencapaian PAD tahun ini dapat direalisasikan. Apalagi akibat dampak wabah virus Corona ini targetnya sudah diturunkan, dari awalnya pada APBD murni diproyeksikan Rp367 miliar.
“Saya berharap seluruh SKPD yang menggali PAD harus bekerja lebih giat lagi, dalam upaya meningkatkan sumber-sumber penerimaan PAD tersebut,” tutupnya.[toso]