RANTAU, MK - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi langkah sejumlah perusahaan dalam persiapan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Antisipasi ini terlihat dari kesiapsiagaan yang dilakukan perusahaan di perkebunan. Salah satu perusahaan itu, adalah PT Tri Buana Mas (TBM) yang beroperasi di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Hal ini terlihat saat Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana ST MT, Rabu (26/8/2020) mengunjungi perkebunan TBM untuk melihat dari dekat bagaimana kesiapsiagaan perusahaan perkebunan dalam pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Tak hanya itu, seluruh mekanisme dan sistem yang di perkebunan pun mendapat perhatian serius Hanifah. Ia pun menyimak serius keterangan yang disampaikan langsung Administratur TBM, Riki Agusrinaldy.
Sebut saja pemaparan mulai dari identifikasi area rawan kebakaran, tindakan early warning sistem (sistem peringatan dini), termasuk pembentukan tim dan skillnya hingga kecepatan tim dan sinergi bersama masyarakat.
“Tentunya kami mengapresiasi apa yang dilakukan kawan-kawan di perusahaan perkebunan membantu pemerintah dan bersama-sama dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan," tuturnya.
Ternyata, lanjutnya, di perusahaan ini dukungan penuh dilakukan dengan persiapan, baik termasuk ketersediaan peralatan dan sarana alat pemadam kebakaran hingga personilnya maupun sinerginya dengan masyarakat.
Menurut Hanifah, langkah-langkah preventif memang harus dilakukan. Hanya saja, agar upaya tersebut lebih efektif, maka harus menjadi sebuah sistem dalam perusahaan dan terintegrasi dengan masyarakat, pemerintah, aparat, dan stakeholder lain. Sistem tersebut bisa menjadi budaya perusahaan.
Dari sistem yang diterapkan dan pemenuhan sarana prasarana, dikatakan Hanifah, ini merupakan keseriusan perusahaan untuk lebih kepada bagaimana mengamankan konsesi dari kebakaran yang mepertimbangkan pemenuhan dari aspek kerawanan dan untuk mendukung setiap tim dan personel yang sudah dibentuk yang terbagi di masing-masing afdeling.
"Ini mungkin bisa dijadikan rule model untuk sebuah sistem yang sangan bagus dari penpencegahan sampai ke penanggulangan serta infrastruktur yang di persiapkan secara terstruktur dan sistematis. Melihat semua persiapan seperti ini kami sedikit lega atau yakin kita semua bisa mengatasi karhutla secara lebih maksimal," jelasnya.
TBM sendiri memang menunjukkan kepedulian terhadap pencegahan Karhutla. Lantaran sepanjang waktu mempersiapkan sistem dan mekanisme pencegahan dan penanganan bencana kebakaran lahan yang kerap terjadi di musim kemarau.
Hal ini diungkapkan Administratur TBM, Riki Agusrinaldy kepada wartawan, terkait kesiapan perusahaan perkebunan anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk.
“Kita semua harus waspada dan peduli terhadap sekecil apapun potensi kebakaran. Selain untuk menjaga aset perusahaan, upaya pencegahan juga merupakan bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan, yang selama ini memang menjadi concern perusahaan,” sebut Riki.
Riki menambahkan, upaya pencegahan kebakaran jauh lebih efektif dibandingkan penanganan kebakaran. Itu sebabnya, TBM menerapkan upaya pencegahan sejak dini.
Upaya tersebut sudah dimulai sejak landclearing, termasuk saat membentuk blok-blok, parit, tanggul, dan embung. Bahkan, sampai sekarang, perusahaan juga menerapkan water management yang tertata, sehingga memudahkan pencarian sumber air untuk memadamkan api.
“Semua upaya pencegahan kebakaran telah tersistem di PT TBM. Termasuk pengangkatan TKTD pun melalui SK Direksi," imbuhnya.
Kemudian melengkapi diri dengan berbagai sarana dan prasarana pecegahan kebakaran, di antaranya Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hydrant, pompa pemadam kebakaran, kendaraan pemadam kebakaran, hingga pemadam kebakaran manual, seperti pompa punggung dan peralatan tangan manual.
Di satu sisi, pihaknya juga bersinergi dengan masyarakat dan stakeholder terkait, termasuk ikut melakukan sosialisasi di desa-desa sekitar perkebunan bersama aparat kepolisian dan memasang spanduk tentang bahaya kebakaran.
Sebelumnya perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) beserta anak perusahaannya tengah bersiap menghadapi musim kemarau tahun ini. Langkah yang dilakukan adalah mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.[risanta]
Tags
Humaniora