BALANGAN, MK - Kostratani menjadi yang terdepan dalam mengawal program-program utama Kementerian Pertanian (Kementan). Oleh karena itu, Kostratani harus diperkuat.
"Karena kita ingin fungsi-fungsi Kostratani bisa dijalankan dengan maksimal untuk mendukung kemajuan pertanian di Tanah Air,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangan resminya, Jumat (21/8/2020).
Hal ini disampaikan Mentan SYL usai menargetkan transformasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Kostratani di bulan Agustus 2020 bertambah 1.000 unit.
Total sebanyak 3.000 BPP sudah harus bertransformasi menjadi BPP Kostratani hingga akhir Agustus 2020 dan harus sudah terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian.
Di mana, menurut Mentan SYL, target ini menjadi bukti keseriusan Kementerian Pertanian dalam menggenjot Kostratani yang nanti akan mengawal program-program utama Kementan.
Terkait pencapaian target tersebut, Kepala Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyanggupi untuk merealisasikan taget tersebut.
“Kita akan mencoba bekerja maksimal untuk mencapai target ini. Semua harus langsung bekerja dengan maksimal. Kita harus yakin jika kita melakukannya,” papar Dedi Nursyamsi.
Dalam rangka mendukung program dari Kementan tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru yang berada di bawah Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian langsung bergerak dalam rangka kegiatan sosialisasi dan implementasi BPP Kostratani.
Kali ini, Tim Pendamping BPP Kostratani yang berjumlah enam orang bertolak ke Dinas Pertanian Balangan, Kalimantan Selatan dalam rangka melaksanakan sosialisasi, koordinasi dan pelatihan kepada mantri tani dan operator dari 8 BPP yang ada di wilayah Balangan pada Selasa, 25 Agustus 2020.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Dinas Pertanian Balangan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Balangan Rahmadi S.Pt MS mengatakan, Dinas Pertanian Balangan sangat menyambut antusias kegiatan Kostratani ini.
Hal ini dikarenakan dengan adanya Kostratani, peran penyuluh dalam pembangunan pertanian tidak dapat dianggap remeh.
Rahmadi juga menyampaikan kesiapan Dinas Pertanian Balangan dalam mendukung penuh program kementan ini.
“Kami sudah memberikan beberapa bentuk dukungan kepada BPP yang ada di wilayah Balangan. Di antaranya dengan mengadakan fasilitas internet berupa pemasangan/perluasan jaringan internet. Walaupun masih dalam keterbatasan," papar Rahmadi.
Namun, Rahmadi juga tidak menampik kalau pihak dari Dinas Pertanian Balangan juga tetap membutuhkan dukungan dari pihak/instansi terkait, termasuk dalam hal pembinaan dan pendampingan dalam pelaksanaanya.
Penanggung Jawab Kostratani Wilayah Balangan, Angga Tri Aditya mengungkapkan, tujuan utama dari kegitan ini adalah untuk memastikan BPP yang ada di wilayah Balangan sudah terkoneksi ke AWR sebelum akhir Agustus 2020 nanti.
“Untuk awal ini, kita melakukan koordinasi dan sosialisai kepada BPP yang ada. Untuk memastikan bahwa nantinya, mereka sudah terkoneksi ke AWR pada akhir Agustus 2020 nanti. Baru kemudian secara bertahap akan kita dampingi dan kawal dalam pengimplementasiannya," kata Angga.
Dalam kegiatan ini, selain memberikan materi tentang Program Kostratani, tim Kostratani SMK-PP Negeri Banjarbaru juga mempraktikkan pengisian laporan yang diperlukan untuk mendukung Kostratani seperti Laporan Utama, eRDKK, dan Simluhtan.[advertorial/tm/timhumassmkppnbanjarbaru]