Warga Desa Teluk Betung Keluhkan Hewan Kurban dari Perusahaan Ini

Warga Desa Teluk Betung Keluhkan Hewan Kurban dari Perusahaan Ini

BUNTOK, MK - Pemerintah Desa (Pemdes) Teluk Betung Kecamatam Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan (Barsel)  mengeluhkan kepedulian sosial salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, yakni PT Multi Tambangjaya Utama (PT MUTU) terhadap masyarakat sekitar pelabuhan perusahaan tersebut.

Kepala Desa Teluk Betung, Frans Dudy kepada metrokalimantan.com menuturkan, seperti penyaluran hewan kurban melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelontorkan perusahaan disebut tidak sebanding dengan keuntungan yang mereka hasilkan.

"Seharusnya untuk Desa Teluk Betung ini mendapatkan hewan kurban berupa sapi, kok setiap tahun belakangan ini selalu mendapat kambing," keluhnya, Kamis (30/7/2020) malam.

Padahal, lanjut Kades, pihaknya bersama pengurus Masjid dan ketua BPD setempat sudah lama meminta dari PT MUTU untuk hewan korban sapi tapi tidak pernah diberikan.

"Desa Teluk Betung ini ya selaku pemilik wilayah dan tanah asal usul pelabuhan yang jumlah warganya yang beragama muslim 800 an orang hanya dikasih kambing dari dulu," bebernya.

Ditambahkannya, intinya pemberian hewan kurban dari PT MUTU berupa kambing tersebut mutlak ditolak pihaknya.

"Iya mas, kami tolak hewan kurban tersebut. Bukannya kami menolak rejeki, tapi ini membuat kami kecewa," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Masjid setempat, H Kasmir juga mengeluhkan perihal tersebut, pihaknya sudah setiap tahun menjelang Idul Adha selalu mengusulkan hewan kurban berupa sapi, mengingat Desa mereka berada di Ring 1.

"Kita bersana Pemerintah Desa selalu mengusulkan hewan kurban berupa sapi, kok beberapa tahun ini selalu diberi kambing. Jelas kami menolak atas pemberian ini," tandasnya.

Terpisah, Manager Exrel and LA Site Head PT Mutu, Bagus Windya S kepada metrokalimantan.com, Jumat (31/7/2020) mengatakan, meskipun PT MUTU dikondisi sekarang ini dengan pengurangan produksi tahun 2020, kondisi ekonomi sektor batubara yang sedang terpuruk serta mengalami dampak pandemi Covid-19 ini masih bisa ikut berkontribusi memberikan hewan kurban kepada 24 desa di sekitar dan Pemerintah Kabupaten Barsel dan Bartim.

"Untuk 24 desa tersebut sama-sama menerima hewan kurban kambing, tidak ada pembedaan desa satu dengan yang lain. Untuk kasus ini, Teluk Betung malah kita beri dua ekor kambing, tetapi ditolak, karena kalau tidak sapi, mereka tidak mau menerima," tegasnya.[kenedy]
Lebih baru Lebih lama