BANJARMASIN, MK - Komunitas Sopir Taksi Kuning (angkot) kian merasakan beratnya mencari nafkah ditengah kondisi saat ini.
Helmi misalnya, mewakili puluhan rekan sopir taksi kuning lainnya berkeluh kesah kepada Calon Walikota Banjarmasin Hj Ananda, Rabu (9/9/2020) di Markas Pemenangan Berbenah Bersama di Jalan Adiyaksa, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Jumlah penumpang yang makin hari merosot, ditambah saingan Bus Trans Banjarmasin yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin di era kepemimpinan Ibnu Sina dan Hermasyah pada pertengahan Februari 2020 lalu, membuat gelisah sopir taksi kuning yang kini dihadapkan beratnya mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Sekarang dapat untung bersih Rp50 ribu sehari sudah jarang sekali. Ada kalanya saya hanya bawa pulang Rp30 ribu, bahkan tidak jarang tidak bawa uang sama sekali," aku Helmi.
Helmi dan puluhan sopir taksi kuning yang tergabung dalam Serikat Pekerja Transportasi Indonesia mengaku sudah sering meminta perhatian Pemkot Banjarmasin, namun hingga saat ini belum juga ada jalan keluar terbaik.
"Rasanya sudah cape kami sampaikan namun belum ada tanggapan yang memuaskan. Kami berharap Hj Ananda bisa memperjuangkan nasib kami," harapnya.
Wakil Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia Gusti Hadi menambahkan, pada dasarnya permintaan kawan-kawan sopir taksi kuning kepada Pemkot Banjarmasin tidak muluk-muluk.
Jika armada taksi kuning yang saat ini jumlahnya tinggal 200 unit dianggap tidak layak sambungnya, mengapa tidak dilakukan peremajaan oleh Pemkot Banjarmasin.
"Memang kebanyakan kondisi unit taksi kuning sudah tua. Namun jika Pemkot ada niat ingin mempertahankan kami, kenapa tidak diremajakan. Kami merasa memang tidak ada niat dari pemerintah," sesalnya.
Kekecewaan kawan-kawan sopir taksi kuning sebutnya tidak bisa dibendung lagi ketika Pemkot Banjarmasin meluncurkan dan mengoperasikan enam unit Bus Trans Banjarmasin, yang saat ini sudah beroperasi di dua trayek yakni Km 6 dan Kayu Tangi.
"Belum lagi selesai soal turunnya pendapatan, hadir Bus Trans Banjarmasin. Ini yang membuat sopir angkot kian terjepit. Kami berharap Anada nantinya bisa menyelesaikan persoalan ini," pintanya.
Mengetahui begitu beratnya kondisi sopir taksi kuning di Banjarmasin, Hj Ananda yang ditengah kesibukannya menyempatkan waktu bertemu dan berdiskusi dengan puluhan sopir taksi kuning.
Dihadapan sopir taksi kuning mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin itu memastikan akan memperjuangkan sepenuh hati apapun yang menjadi keluhan dan masalah semua warga Banjarmasin, termasuk sopir taksi kuning.
"Akan kami carikan jalan terbaik. Bagaimana agar pian - pian (sopir taksi kuning) tetap bertahan dan meningkat pendapatannya. Dalam membuat sebuah kebijakan, kami berkomitmen jangan sampai ada pihak yang tersakiti," janji mantan Runner Up Puteri Indonesia tahun 2006 silam.
Ia mengatakan dalam membenahi Kota Banjarmasin, perlu dukungan dan masukan banyak pihak, agar semua warga Kota Banjarmasin terayomi.
“Insyallah dengan pengalaman saya tiga periode duduk sebagai wakil rakyat, jika terpilih nantinya memimpin Kota banjarmasin, saya akan berusaha mengabdi dengan sebaik-baiknya agar Kota Banjarmasin menjadi lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya.[mia]