PULANG PISAU, MK - Tim fishing yang tergabung dari sejumlah awak media di Pulang Pisau melakukan perjalanan ke lokasi tambak ikan warga di Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Sabtu 29 Agustus 2020.
Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Kecamatan Kahayan Kuala (Bahaur) menuju lokasi tambak ikan tersebut, tepatnya di Desa Sei Papuyu III atau Desa Pudak. Tim fishing awak media berangkat dari Pulang Pisau melewati jalan lintas Pangkoh-Bahaur yang saat ini terus dibenahi.
Sesampai di Kelurahan Bahaur Basantan yang merupakan pusat kota di Kecamatan Kahayan Kuala, tim fishing harus bermalam 1 hari di rumah salah satu warga setempat untuk mempersiapkan bekal dan peralatan mancing dan sebagainya.
Sekitar pukul 06.00 WIB, tim fishing awak media dijemput dengan menggunakan perahu motor (mesin motor) dari dermaga pelabuhan Bahaur Basantan, dan langsung menuju ke lokasi tambak yang berada dilokasi muara laut Bahaur.
Awal keberangkatan cuaca cukup mendukung, terik mentari pagi cukup menyilaukan pelupuk mata ditambah hembusan angin laut yang sejuk membuat perjalanan mengasyikan.
Tak lama melewati perairan muara laut, sampailah tim ke lokasi tambak warga tersebut.
Tak sabar lagi merasakan tarikan khas ikan batok atau papuyu, tim langsung menuju spot mancing yang sudah diarahkan oleh pengelola tambak.
Sejumlah umpan disiapkan untuk memikat perhatian ikan, mulai ulat bumbung, jangkrik dan jenis umpat lainnya.
Kurang lebih 3 jam memancing, tim berhasil mendapatkan puluhan ikan batok cukup besar.
Hingga sampai waktu yang disepakati, tim fishing mania menyudahi kegiatan mancing dan beristirahat sejenak disebuah pondok di lokasi tambak sebelum kegiatan mancing dilanjutkan hingga sore hari.
Usai istirahat, sekitar pukul 14.00 WIB, tim kembali melanjutkan mancing hingga berakhir pada pukul 16.30 WIB.
Setelah mentari mulai bergeser ke arah barat, lagi-lagi tim menyudahi prosesi memancing, hingga berkemas untuk balik arah pulang yang kembali menggunakan perahu motor yang ditumpangi saat berangkat menuju spot mancing.
Perjalanan pulang pun berlangsung, hingga kembali memasuki kawasan perairan muara laut Bahaur.
Kali ini, kondisi perairan muara laut Bahaur kurang bersahabat, tidak seperti saat berangkat.
Baru saja melintasi area perairan dimaksud, tim langsung dikejutkan dengan kondisi gelombang yang cukup besar hingga membuat perahu motor yang kami tumpangi oleng dihempas gelombang.
Untung saja, nakhoda perahu motor cukup berpengalaman dalam mengemudikannya, meski membuat adrenalin tim sedikit menciut karena hempasan gelombang tersebut.
Kurang lebih 1 jam lagi perjalan menuju dermaga pelabuhan pasar Bahaur, akhirnya tim sampai, dan berkemas dengan segala perlengkapan yang dibawa saat memancing.
Tim melanjutkan perjalanan menuju pulang ke rumah masing-masing, hingga pukul 21.30 WIB sampaikan ke rumah masing-masing.
Meski perjalanan cukup melelahkan, namun tak terasa karena spot mancing yang cukup bagus hingga membawa hasil pancing cukup banyak.
"Biar kita lain orang kaya, tapi hobi kita cukup mahal. Karujut iwaknya itu yang larang, karena kadada dijual di pasaran," ucap salah satu tim fishing awak media dengan logat bahasa daerahnya.[manan]