TANJUNG, MK - Kementerian Pertanian (Kementan) bertekad mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Ini seperti yang selalu diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), di mana pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, tidak boleh menyurutkan aktivitas pertanian.
Sejalan dengan itu, dalam berbagai kesempatan Mentan SYL menegaskan bahwa seluruh insan pertanian untuk terus menggenjot ketersediaan pangan namun tetap jalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 secara disiplin.
Kelompok Tani (Poktan) Suka Maju Desa Hariang, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan tetap melakukan panen padi, meskipun di tengah pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Khalifah, Minggu (13/9/2020) menjelaskan, panen yang dilakukan hari itu merupakan masa panen kedua di tahun 2020.
Khalifah menyebut petani tetap melakukan panen dengan memperhatikan imbauan dari pemerintah, terutama untuk selalu menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Hasilnya, dengan menggunakan Varietas Inpari 8, Ciherang dan Mekongga, para petani di daerah ini mampu menghasilkan gabah padi sampai 5,4 ton per hektare. Lahan yang dipanen sekitar kurang lebih sebanyak 20 hektare," terangnya.
Kasman, Ketua Poktan Suka Maju Desa Hariang sangat bersyukur bahwa di tengah pandemi seperti ini mereka masih bisa melaksanakan panen padi.
"Alhamdulillah, berbagai varietas yang kami tanam hasilnya sangat bagus dan memuaskan, per hektare produktivitasnya 5,4 ton. Tentu saja semua ini berkat adanya bimbingan dan pendampingan dari Penyuluh WKPP," ungkap Kasman dengan wajah berbinar.[advertorial]
Penulis: Susmawati