BANJARMASIN, MK - Terwujudnya Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Kabupaten Tanah Bumbu dinilai Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Arif Rahman Hakim, tak lepas dari peran Syafruddin H. Maming (SHM).
Bersama pemerintah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ini berhasil membangun 200 titik PJU-TS di 7 kecamatan di wilayah yang dikenal dengan sebutan Bumi Bersujud tersebut.
“Ini juga mengingat Anggota DPR RI mempunyai kewajiban untuk memastikan program tersebut tepat sasaran,” terang Arif kepada metrokalimantan.com, Jumat (18/9/2020).
Dosen FISIP ULM ini menegaskan, Anggota DPR RI mempunyai kewajiban untuk memperjuangkan Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing untuk mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah.
Demikian halnya yang dilakukan Anggota Komisi VII DPR RI, Syafruddin H. Maming, atau yang akrab disapa Cuncung kepada masyarakat Tanah Bumbu.
“Bang Cuncung kan merupakan putra daerah Tanah Bumbu,” imbuh Arif.
Program PJU-TS ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu. Karenanya Anggota DPR RI yang bersangkutan tetap memiliki peran dalam memperjuangkan titik lokasi pemasangan.
“Oleh karena itulah etika Anggota DPR RI memperjuangkan apa yang dibutuhkan masyarakat di daerahnya,” tutur Arif.
Syafruddin H Maming, duduk di Komisi VII DPR RI bersama 3 anggota lainnya yang berasal dari Dapil yang sama, seperti Sulaiman Umar, Zairullah Azhar dan Hasnuryadi Sulaiman HB.
Komisi VII memiliki ruang lingkup tugas bidang energi dan riset teknologi. Bersama sejumlah mitra kerja terkait telah bersinergi dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah.
Salah satunya program ‘Indonesia Terang’ dengan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS).
Sebagai wujud nyata agar program ini dapat dirasakan masyarakat Kalsel, SHM telah mengajukan pemasangan PJU-TS kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi di Jakarta.
Dengan alokasi pengerjaan PJU-TS Wilayah Tengah I, khususnya Kalsel sebanyak 900 titik.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu telah mengusulkan sebanyak 300 titik pemasangan bagi wilayah yang belum terjangkau penerangan listrik, dengan penunjukan lokasi meliputi Banjarmasin 50 titik, Tanah Laut 50 titik dan Tanah Bumbu 200 titik.[mia]
