BANJARMASIN, MK - Runtuhnya susunan besi tulangan di proyek pembangunan Jembatan HKSN Banjarmasin Utara direspon tegas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin.
Rencananya, Komisi III DPRD Banjarmasin yang membidangi infrastruktur dan pembangunan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama kontraktor.
Menurut Wakil Ketua Komisi III Afrizaldi, Sabtu (26/9/2020), insiden ambruknya rangka jembatan tersebut menyebabkan sejumlah pekerja luka-luka. Dari data, 5 pekerja terpaksa dibawa dan dirawat di rumah sakit.
“Ini sebuah isyarat buruknya kajian atau perencanaan dalam pembangunan sebuah pekerjaan proyek sebut saja jembatan,” tegasnya.
Dikatakan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarmasin ini, Pemkot Banjarmasin sepertinya terkesan mengejar target pembangunan saja, namun banyak yang terabaikan dalam perencanaan.
“Tidak hanya jembatan HKSN, jembatan Bromo juga masih ada masalah. Ini pekerjaan yang dibangun dengan uang rakyat, harus benar-benar dipertanggungjawabkan,” katanya.
Afrizal memastikan segera memanggil Dinas PUPR Banjarmasin dan pihak kontraktor untuk meminta penjelasan.
“Bagaimana langkah selanjutnya agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.[toso]