BANJARMASIN, MK - Calon Walikota - Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda - H Mushaffa Zakir Lc berkomitmen untuk dapat mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banjarmasin secara serius dan berkesinambungan.
“Kami sadar betul bahwa mendorong pengembangan UMKM merupakan salah satu upaya terbaik dalam menyelamatkan ekonomi di saat pandemi seperti ini, bahkan sebelum pandemi hadir,” ungkap Calon Walikota Banjarmasin, Hj Ananda, Senin (28/9/2020).
Salah satunya melalui program Rumah Perezekian, di mana rumah ini menjadi sebuah tempat yang menyediakan seluruh kebutuhan bagi masyarakat Kota Banjarmasin yang ingin memulai UMKMnya.
“Istilahnya bahasa kerennya sekarang itu one stop service atau seperti toko serba ada. Tapi tempat ini bukan hanya khusus bagi yang ingin memulai usaha saja, tapi juga bisa untuk UMKM yang sudah jalan tapi masih perlu pendampingan untuk memperbaiki produknya,” katanya.
Melalui Rumah Perezekian, UMKM akan dibantu mulai hulu hingga ke hilir. Dari hanya berbentuk konsep awal, mentah hingga sudah berbentuk produk setengah jadi, maka di Rumah Perezekian akan membantu rencana pengembangan usahanya sampai benar-benar siap untuk dipasarkan.
“Di Rumah Perezekian ini kita libatkan semua orang yang memang sudah terbukti dan ahli dalam bidangnya masing-masing untuk mengembangkan UMKM. Tidak terbatas dalam bidang kuliner, tapi dalam bidang apapun termasuk kerajinan, fashion bahkan IT,” tegas mantan Ketua hingga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin ini.
Misalnya dalam usaha kuliner, Ibu A punya satu resep lempeng banjar favorit keluarga yang apabila dihidangkan ke orang lain membuat orang tersebut ingin membelinya. Nah karena kondisi pandemi seperti ini, membuat Ibu A yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga harus berpikir untuk berusaha demi bertahan hidup. Akhirnya Ibu A berpikir untuk menjual lempeng Banjar ini secara serius.
Namun karena Ibu A tidak punya ilmu tentang cara membuka usaha, tidak punya modal hingga tidak punya tempat usaha, maka Ibu A pergi ke Rumah Perezekian.
“Di Rumah Perezekian nanti Ibu A akan dibantu untuk menjadikan yang bersangkutan UMKM yang berdaya. Resep Ibu A akan dijadikan produk yang layak jual dengan perhitungan yang lengkap baik secara analisis gizi, pasar hingga rencana penjualannya,” jelasnya.
Bahkan setelah produknya selesai di produksi, Rumah Perezekian juga akan memfasilitasi pembuatan konsep kemasan produk yang murah, aman, mudah dan menarik dengan menggandeng berbagai partner, mulai dari desainer hingga pabrik pengolahan kemasan.
“Berikutnya Ibu A juga akan dibantu pelatihan pemasarannya, baik itu dalam bentuk offline maupun online. Hal ini penting karena akan sia-sia kalau produknya berkualitas tapi tidak tahu bagaimana cara yang efektif dan efesien untuk menjualnya,” tutur Runner Up 1 Puteri Indonesia Tahun 2006 ini.
Di Rumah Perezekian ini juga nantinya akan sediakan berbagai fasilitas lain baik untuk UMKM baru hingga UMKM yang sudah lebih dulu eksis agar dapat mengembangkan produk dan usahanya menjadi lebih baik lagi.
Ada pun fasilitas yang diberikan yaitu pelatihan pengembangan usaha, bantuan perizinan usaha hingga bantuan permodalan dengan menggandeng lembaga keuangan hingga perusahaan swasta dan BUMN.
“Jadi produk yang nanti dijual oleh UMKM yang dibina oleh Rumah Perezekian adalah benar-benar produk yang siap untuk dilepas ke pasaran dan laku dijual, bukan produk asal-asalan,” tambahnya.
Melalui program ini dirinya meyakini perkembangan UMKM di Kota Banjarmasin dapat semakin maju. Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin tidak hanya mampu menciptakan pengusaha baru, tapi juga dapat menciptakan pengusaha tangguh yang siap berkompetisi.
“Kami tidak ingin hanya menciptakan UMKM yang seumur jagung, tapi benar-benar UMKM yang siap berkompetisi sesuai perkembangan zaman,” pungkasnya.[mia]