PALANGKA RAYA, MK - Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Dr Mofit Saftono mengungkapkan, capaian kinerja Dinas Pendidikan mengalami peningkatan, baik beasiswa terhadap siswa dan mahasiswa, sarana komputer hingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Juga pembangunan sarana sekolah serta peningkatan kesuksesan UNBK.
Tidak hanya itu saja, di bawah Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan terus berupaya, salah satunya kesiapan siswa siswi sekolah SMK dengan kejuruan pertanian, peternakan bahkan pengolahan hortikultura.
Ini guna mendukung program nasional Food Estate untuk kesiapan tenaga kerja dari masyarakat lokal Kalteng sampai ribuan orang.
"Capaian kinerja Pemprov Kalteng tentang pendidikan selama kurun waktu empat tahun terakhir ini menunjukan peningkatan yang baik," ungkapnya, Selasa (6/10/2020).
Diuraikannya, untuk Pemprov Kalteng selama tahun 2016-2020, di mana tahun 2018 anggaran Rp12 miliar untuk pendidikan, yaitu sebanyak 2.406 mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan Bidik Misi Kalteng Berkah.
Sementara, di tahun 2019 direalisasikan anggaran Rp12,5 miliar lebih untuk 5.108 mahasiswa.
Sedangkan untuk kompetensi guru, di tahun 2016 jumlah guru profesional bersertifikat 2.425 meningkat menjadi 2.675 guru, dan tahun 2017 dan tahun 2018 sebanyak 2.882 guru. Tahun 2019 sebanyak 2.979 guru.
"Pemprov Kalteng terus meningkatkan upaya perbaikan dan kinerja dalam bidang pendidikan. Seperti memberikan peluang kepada SDM lokal 2500 orang meningkatkan kualitas pendidikan dan pengangkatan Guru Tidak Tetap (GTT)," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan sekolah dan sarana prasarananya baik SMA, SMK serta SLB, yang menjadi tanggungjawab Pemprov Kalteng.
Peningkatan jumlah sekolah terakreditasi tahun 1016-2017 A dan B sebanyak 48 persen, tahun 2018-2019 sebanyak 76 persen.
UNBK 100 persen selama pelajaran tahun 2017-2019.
"Dan upaya peningkatan juga terus ditingkatkan, indikatornya, UNBK SMA, seperti mata pelajaran Bahasa Infonesia meningkat sebanyak 2,7persen, bahasa inggris 3,11 persen, matematika 5,26 persen," bebernya.
Sementara itu, terkait program nasional, food estate, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Palangka Raya ini menjelaskan, untuk anak SMK sampai tahun 2023 nantinya menciptakan tenaga yang siap sebanyak 7515 orang, sehingga sangat bisa mendukung program nasional dari tenaga lokal Kalteng.
Dilanjutkannya, di Kalteng ini ada 137 SMK, ada 77 SMK yang mengelola kejuruan pertanian, seperti diwilayah Kotim, Kobar, Kapuas, dan Palangka Raya serta Lamandau, dan sebagian lainya, dengan kejuruan pertanian, perkebunan, hortikultura dan lainya.
"Kalau program nasional, Food Estate ini perlu tenaga kerja lokal. Jadi anak anak SMK kita 2 hingga 3 tahun ke depan sudah bisa di rekrut. Dan kejuruannya pun mendukung, yakni Agribisnis tanaman perkebunan, holtikultura, perikanan, pengolahan hasil pertanian, pemuliaan dan perbenihan tanaman," katanya.
Dirinya juga menyebutkan, Dinas Pendidikan terus meningkatkan dalam upaya penguatan praktik kerja industri yang sudah berjalan untuk ditingkatkan, hingga pelaksanaan uji kompetensi dalam meningkatkan standar nasional dimana dapat memiliki sertifikasi setelah mereka lulus sekolah.
"Dalam peningkatan pembinaan untuk anak anak SMA serta SMK, Pemprov Kalteng, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi, terus meningkatkan pengelolaan dalam hal penemuan teknologi baru, pelatihan bidang alat mesin pertanian, pembinaan sehingga cocok dalam mendukung program Food Estate nantinya," ujarnya.
"Apalagi dalam beberapa tahun ini, pembangunan fasilitas sekolah, laboratorium dan praktik kerja juga didukung Pemprov Kalteng, sehingga dapat meningkatkan kualitas anak didik kita," pungkasnya.[kenedy/adv]
Tags
pemprov kalteng