PROGRAM Pemerintah melalui Kementerian Pertanian di tahun 2020 ini mencanangkan suatu kawasan pertanian berbasis korporasi yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Tujuan Program Food Estate ini, yaitu; 1. Membangun Kawasan Food Estate melalui pengembangan komoditas utama (padi), hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern per cluster ± 1.000 hektare.
2. Mendorong sinergitas dengan stakeholders dalam pengembangan Food Estate; 3. Mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi; dan 4. Pengelolaan ALSINTAN secara Brigade per cluster ± 1.000 hektare.
Adapun sasaran program ini; 1. Menigkatnya luas tanam dan produksi komoditas utama (padi) yang dikembangkan; 2. Meningkatnya nilai tambah komoditas pendukung (Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.
Kemudian; 3. Terbentuknya Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dalam pengembangan komoditas pertanian; dan 4. Memperkuat Kerjasama dan sinergi antar petani dengan stakeholders terkait.
Berkaitan dengan program tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang telah melaksanakan dan masih melaksanakan kegiatan pelatihan kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani pelaksana program tersebut.
Di antaranya adalah pelatihan Pengelolaan Organisasi Kelompok Tani, yang salah satunya diselenggarakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kapuas Timur.
Tindak Lanjut hasil pelatihan salah satunya adalah kelompok tani yang berada di Desa Anjir Mambulau Timur, Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas, telah mengaktifkan kembali dan membentuk kepengurusan baru Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bersatu.
Dalam pertemuan Gapoktan yang dilaksanakan 15 Oktober itu juga dimanfaatkan Yusuf Rijayanto MA selaku Widyaiswara BBPP Binuang untuk melakukan Bimbingan Lanjutan (Binjut) hasil pelatihan.
Salah satu hasil pertemuan tersebut para anggota sepakat untuk mendukung program Food Estate melalui penjadwalan dan target percepatan pengolahan lahan yang dilakukan dengan menggunakan traktor.
Dan untuk kelancaran pelaksanaannya para anggota sepekat untuk mengadakan iuran guna pengadaan tendon untuk menampung bahan bakar untuk traktor.
Suhardi selaku Ketua Gapoktan menyatakan, dengan pembinaan dari para PPL dan pendampingan dari BBPP Binuang dan Babinsa (TNI) siap untuk mensukseskan program ini.
Suhardi meyakini tidak lama lagi Kapuas Timur akan terbentang luas sawah yang ditanami padi unggul, Kapuas Timur melalui Gapoktan akan menjadi lumbung beras, lumbung pangan dan para petaninya akan sejahtera.[advertorial]