BATULICIN, MK - Kampanye Pemilihan Bupati (Pilbup) Tanah Bumbu (Tanbu) kembali dilakukan pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Syafruddin M Maming - Muhammad Alpiya Rakhman (SHM - MAR).
Kali ini, Kamis (1/10/2020), kampanye mereka gelar di Desa Pasar Baru dan Desa Kampung Baru, Kecamatan Kusan Hilir.
Di momen ini, Syafruddin menepis isu black campaign alias kampanye hitam terhadap 01 terkait penghapusan majelis taklim, calon bayangan, hingga tak berpengalaman di bidang pemerintahan. SHM - MAR menegaskan hal itu tidak benar.
"Selama ini Yayasan 69 rutin melaksanakan tabligh akbar dan haul akbar dengan dihadiri ribuan jamaah. Ini sebagai bukti bahwa SHM bukan tipe orang yang alergi terhadap majelis taklim," tandas Syafruddin.
Bahkan, lanjut mantan legislator Senayan ini, semua guru agama dan ulama mendapat perhatian khusus dari yayasan untuk membantu kegiatan keagamaan di pondok pesantren ataupun majelis taklim.
Kehadiran sosok Syafruddin ditegaskan bukan tokoh bayangan, seperti yang disangkakan dan disebut sebagai boneka Mardani H Maming (MHM).
"Tuduhan ini tidak benar. Saya saat ini sudah berada di zona nyaman sebagai anggota DPR RI yang bisa hidup dengan tenang dan penghasilan yang lumayan besar tanpa harus menguras otak dan tenaga," jelasnya.
Jika pun ada yang beranggapan dirinya mengekor sang adik yang tak lain mantan Bupati Tanbu, MHM dalam pemerintahan, Syafruddin balik bertanya apakah hal ini ada yang salah atau buruk dari MHM selama menjabat.
Selama dipimpin MHM Tanbu mendapat predikat WTP dari BPK. Ini diklaim sebagai bukti bahwa pemerintah MHM lebih bagus dari sebelumnya.
"Cukuplah indikator tersebut sebagai gambaran kepemimpinan MHM yang sukses dan banyak indikator lainnya," terangnya.
SHM melalui juru kampanyenya Burhansyah mengingatkan, program strategis lainnya adalah peningkatan kesejahteraan bagi Ketua RT dan sekretaris RT se-Tanbu.
Kemudian penguatan ekonomi melalui peningkatan kualitas UMKM, pertanian dan perikanan milenial juga masuk dalam daftar visi misi paslon 01.
"Saya ada lahan tambak 17 hektare di Muara Pagatan. Yang mau budidaya ikan milenial silahkan, pakai siapa saja yang mau berusaha di sana," pungkasnya.[joni]