BATULICIN, MK - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Tanah Bumbu tampaknya makin panas. Berbagai isu liar seputar calon Bupati maupun Wakil Bupati bertebaran. Isu menyudutkan tentunya diklarifikasi masing-masing calon, termasuk dari Tim Pemenangan.
Tak terkecuali dengan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Syafruddin H Maming - Muhammad Alpiya Rakhman (SHM-MAR) yang juga mendapat serangan isu liar tak berdasar.
Saat berkampanye di Gunung Tinggi, Desa Pondok Butun, Jurkam SHM-MAR, Burhansyah, Rabu (21/10/2020) meminta warga untuk jangan mendengarkan isu-isu yang menerpa Syafruddin - Alpiya.
Menurutnya, jika ada yang menyebutkan pasangan SHM-MAR bila terpilih menjadi Bupati, majelis taklim akan tidak berjalan, itu tidak benar dan jangan mudah percaya.
"Percayalah pian dengan isu yang tidak masuk akal seperti itu?. Coba kita lihat dulu di zamannya Pak Mardani menjabat Bupati Tanah Bumbu 2010-2015, apakah majelis taklim tidak jalan? Apakah pengajian-pengajian ketika itu tidak jalan. Jadi jawabannya tidak, hanya saja metodenya beda," paparnya.
Ketika itu, lanjutnya, Bupati Mardani justru mendorong ulama-ulama maupun guru-guru agama untuk membuka majelis taklim atau pengajian-pengajian di wilayahnya masing-masing untuk menyiarkan agama Islam.
"Jadi tidak perlu kami difitnah untuk tidak menjalankannya, seakan-akan kami bukan orang Islam. Barang siapa yang menjelek-jelekan orang lain, sesungguhnya itulah yang jelek," tandasnya.
Ia juga mengungkap banyak isu-isu tak benar tentang Mardani yang beredar di media sosial, tak terkecuali juga dari mulut ke mulut.
"Bila ada yang menyampaikan ke ibu-ibu tentang hal yang menjelekan pak Mardani, saudaranya calon Bupati Tanah Bumbu, Syafruddin H Maming, jangan dipercaya," pintanya.
Karena, sambungnya, ibu-ibu pasti juga merasakan kesejahteraan saat Mardani menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu.
Tentang kesejahteraan masyarakat saat Mardani menjabat itu, tampak dibenarkan warga dengan meneriakan kata "benar", sembari bertepuk tangan.
Kampanye di Gunung Tinggi ini juga diikuti anggota DPRD dari Partai Gerindra, Dading serta Habib Husin bin Anis Al Jufri.[joni]