BANJARMASIN, MK – Jadwal Kunjungan Kerja (Kunker) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan tampak padat selama bulan Oktober 2021.
Tercatat dalam salinan jadwal DPRD Kalsel, mulai 1 sampai 3 Oktober kegiatan studi komporasi komisi DPRD Kalsel dilakukan ke luar daerah.
Diteruskan 5 sampai 7 Oktober kegiatan konsultasi komisi ke luar daerah. Kemudian 8 sampai 10 Oktober kegiatan komisi ke dalam daerah.
Dilanjutkan 11 sampai 13 studi komparasi Badan Musyawarah DPRD Kalsel ke luar daerah. Tanggal 15 sampai 17 Oktober kegiatan studi konsultasi Badan Anggaran DPRD Kalsel ke luar daerah.
Terjadwal kembali 18 sampai 20 Oktober kegiatan studi komparasi Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Badan Kehormatan DPRD Kalsel ke luar daerah. Kemudian di 21 sampai 24 Oktober bimbingan teknis dan peningkatan SDM bagi pimpinan serta anggota DPRD Kalsel.
Sedangkan di akhir bulan terjadwalkan kegiatan reses pimpinan dan anggota DPRD Kalsel di masing-masing daerah pemilihan dari tanggal 27 sampai 31 Oktober. Tetapi terjadwalkan pula di bulan Oktober, agenda rapat paripurna sebanyak tiga kali, yakni tanggal 8, 14 dan 26.
Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK kepada awak media mengatakan, padatnya agenda di tengah pandemi Covid-19 ini sudah sesuai dengan tata tertib (tatib) dewan.
“Agenda kita ini kan sesuai dengan tatib dewan,” terang Supian, Jumat (2/10/2020).
Menurutnya, kalau memang tatib dewan itu mengharuskan anggota dewan melaksanakan kegiatan yang sudah disepakati dan terjadwalkan, maka mengharuskan pihaknya mengikuti apa yang sudah sesuai.
Ia juga menegaskan kegiatan dewan yang sudah dibahas dan disepakati sesuai tata tertib dewan itu, manfaatnya untuk menyelesaikan agenda tahunan maupun agenda panitia khusus. Tentu ada kegiatan seperti studi banding ke tempat lain.
Di sisi lain, banyak masyarakat beranggapan kalau kegiatan itu menghabiskan anggaran, terlebih lagi di tengah pandemi.
Terkait ini, Supian menepis dengan alasan Ia memahami kondisi rekan-rekan sesama anggota dewan saat menghadapi pandemi ini.
“Di awal merebaknya pandemi Covid-19, rekan-rekan anggota dewan sempat tidak melaksanakan kegiatan ke luar daerah selama hampir 4 bulan,” bebernya.
Sehingga selama hampir 4 bulan pihaknya di dewan tidak melaksanakan kegiatan studi banding maupun konsultasi ke luar daerah.
“Sementara anggaran kunjungan kerja itu banyak dialihkan untuk penanggulangan Covid-19,” jelasnya.
Kendati demikian, hal serupa pernah dilontarkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kalsel.
Ini untuk mengingatkan mereka agar mengurangi kunker tersebut. Seperti yang sudah disuarakan oleh LSM Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (Forpeban) Kalsel beberapa waktu lalu.[fuad]