BATULICIN, MK - Kisruh di tubuh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengemuka, saat Bupati Sudian Noor menonaktifkan Sekretaris Daerah, Rooswandi Salem, terhitung Kamis (23/10/2020).
Jabatan sementara Pelaksana Tugas dibebankan kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip), Ambo Sakka.
Pencopotan sendiri tertuang dalam keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor T/821/3899/BKD-MP.3.BUP/X/2020, tertanggal 22 Oktober 2020 ditandatangani Sudian Noor.
Polemik ini pun langsung disikapi Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor urut 3, Zairullah Azhar-Muhammad Rusli (ZR) dengan mengacu prosedur yang berlaku.
Ketua Tim Pemenangan ZR, Rully Rozano melalui Tim Kajian, Akram Sadli, Jumat (23/10/2020) malam mengatakan, pihaknya tak ingin larut dalam polemik atas tindakan tegas Bupati Sudian Noor ‘mencopot’ sekda Rooswandi.
Apapun alasan penonaktifan, Tim Pemenangan Paslon nomor urut 3 hanya berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas dalam menyikapi pesta demokrasi pilkada serentak 2020 di Bumi Bersujud.
“Kami ingin ASN fokus untuk pekerjaannya, tidak terganggu dan turut andil dalam pilkada ini,” kata Akram seraya menyebutkan penonaktifan Sekda ini, bisa menjadi sikap netralitas bupati.
Menurut Wakil Ketua Bidang Eksekutif DPD Partai Nasdem Tanah Bumbu ini, sesuai peraturan yang berlaku sudah sepatutnya Pegawai negeri Sipil (PNS) dan kepala daerah menjaga netralitrasnya dalam berpolitik praktis, termasuk Pilkada.
“Berikutnya kami pun menginginkan selain ASN, jajaran TNI Polri juga menunjukkan sikap netral. Dengan penonaktifan sekda diharapkan menjadi bukti nyata bupati menjaga netralitasnya,” lanjutnya.
Agar gaung deklarasi netralitas pilkada serentak yang ditanda tangani Sekda Rooswandi bersama Forkopimda sebelumnya digelar di Mapolres Tanah Bumbu benar-benar terwujud tanpa noda setitik pun.
Sehingga di akhir jabatannya, bupati Sudian Noor punya kesan yang baik sebagai kepala daerah yang kuat dan memberikan jaminan ketidakberpihakan bawahannya sebagai abdi negara kepada salah satu pasangan calon kontestan pilbup di Tanah Bumbu.
“Ini adalah pilkada Tanah Bumbu yang luar biasa, masing-masing pihak sanggup menjaga netralitas ASN. Dan saya sangat mengapresiasi dan salut terhadap sikap bupati untuk menjaga ASN dilingkup pemkab tetap netral,” pujinya.
Ia menambahkan, Bupati Sudian Noor sosok pemimpin yang sangat hati-hati dalam mengambil keputusan. Sehingga pihaknya optimis tindakan yang dilakukannya sudah menjadi yang terbaik bagi daerah ini dengan penuh pertimbangan.
Akram sendiri menjamin, sebagai kontestan pilkada Tanah Bumbu, paslon nomor urut 3, Zairullah Azhar-Muhammad Rusli tidak akan melibatkan ASN, TNI Polri untuk memenangkan kontestasi ini. Pihaknya akan berjuang meraih kemenangan secara bersih dan sesuai aturan yang berlaku.
“Kami menjunjung tinggi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap proses dan tahapan pilkada ini,” pungkasnya seraya berharap Pilkada Tanah Bumbu berlangsung lancar, kondusif tanpa kecurangan.
Dalam rumor yang berkembang, jika penonaktifan Rooswandi Salem sebagai sekda, terkait tudingan penyalahgunaan wewenang. Meski hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah kabupaten tentang alasan pasti pencopotan tersebut.[rilis]