BANJARMASIN, MK - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dekat kuburan muslimin di Jalan Malkon Temon Banjarmasin Utara kini ditutup Pemerintah Kota Banjarmasin. Beredar isu, volume sampah di TPS itu dipindahkan ke TPS terdekat, di belakang gedung Taekwondo Jalan Sultan Adam.
Isu tersebut tentu saja menuai kekhawatiran warga sekitar gedung Taekwondo. Bukan tanpa alasan, mereka khawatir dengan pemindahan itu justru membuat tumpukan sampah meluber dan membuat lingkungan tidak nyaman lagi.
Atas dasar hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin berinisiasi meluncurkam program pelayanan sampah bertajuk Surung Sintak.
"Kami memperkenalkan pelayanan sampah surung sintak buat angkut, Surung (serahkan) sintak (ambil), Surung oleh siapa? Sampah diserahkan oleh petugas petugas kebersihan atau paman gerobak
Sintak (diambil) oleh petugas mobil pelayanan sampah," terang Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki, Sabtu (21/11/2020).
Menurutnya, petugas kebersihan atau yang biasa disebut paman gerobak tiap RT, komplek perumahan di kawasan Malkon Temon itu tidak perlu ke TPS. Mereka cukup menunggu mobil angkutan sampah di suatu tempat yang disepakati serta difasilitasi pihak Kelurahan Antasan Kecil Timur.
"Standar operasionalnya adalah sampah di surung (serahkan) oleh paman gerobak, disintak (diambil) oleh petugas mobil pelayanan sampah dan langsung dibuat ke bak mobil truck konfektor," jelasnya.
Ia menambahkan, pelayanan surung sintak ini tidak ada TPS. Sampahnya tidak boleh diletakkan sementara, harus tetap di gerobak dan terikat rapi dalam bungkusan.
Jadi, lanjutnya, tidak boleh dipulung dan berhamburan. Mereka menunggu mobil pelayanan datang baru diserahkan ke petugas untuk langsung dimuat ke mobil pelayanan sampah untuk selanjutnya diangkut menuju TPA.
Pelayanan ini, sambungnya, untuk kelurahan-kelurahan yang tidak mempunyai TPS, selanjutnya bisa mengajukan pelayanan ini dengan terlebih dahulu mendata jumlah sampah warga di wilayahnya dan mendata petugas-petugas kebersihan atau paman paman gerobak di RT, komplek perumahannya.
"Selanjutnya menentukan lokasi atau tempat surung sintak yang memungkinkan mobil pelayanan bisa beroperasi dan tidak menimbulkan kemacetan dan gangguan lainnya," jelas Marzuki.
Pria yang akrab disapa Bang Jack ini menegaskan, mobil pelayanan surung sintak hanya melayani paman-paman gerobak alias tidak melayani perorangan. Sampah yang dilayani juga sampah rumah tangga sehari-hari.
Terobosan pelayanan sampah surung sintak tersebut diklaim untuk menjawab kekhawatiran warga di sekitar Gedung Taekwondo, bahwa tidak betul semua sampah pindah ke TPS dekat sana, melainkan dilayani secara jemput bola oleh mobil konfektor milik DLH Kota Banjarmasin.
"Pelayanan surung sintak ini sudah direncanakan 1 tahun ini dan baru bisa dilaksanakan setelah armada baru siap dan tentunya tidak mengganggu rotasi angkutan sampah yang sudah berjalan," tutupnya.[rilis/diskominfotik]