BANJARMASIN, MK - Pembersihan sungai dan saluran drainase di seluruh Kota Banjarmasin tengah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Banjarmasin.
Beragam macam kesulitan pun dialami Tim Turbo atau Pasukan Turbo Dinas PUPR. Kendala yang sering ditemui, yakni banyaknya sampah yang mengapung di sungai.
Ini terjadi karena dampak permukiman yang masih berada di bantaran sungai. Kemudian kesulitan berikutnya, yakni masih terdapat akar-akar dan ranting pohon di dalam beberapa saluran drainase di Banjarmasin.
Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbulwathoni, Rabu (18/11/2020) mengungkapkan, terdapat beberapa akar menjulur ke dalam saluran drainase yang membuat saluran air pada drainase itu menjadi tidak lancar. Bahkan ditemui masih terdapat pohon yang masih hidup di sekitaran lubang drainase.
"Infonya dulu di situ ada pohon, tapi sudah ditebang. Namun akarnya masih hidup atau masih tertinggal," tutur Thoni, sembari menunjuk ke titik drainase yang mampet.
Lain drainase, lain lagi sungai. Di sejumlah sungai yang terdapat di Kota Banjarmasin ini, lanjut Thoni, bantarannya masih banyak terdapat pemukiman. Karenanya potensi bertebarannya sampah rumah tangga semakin besar berserakan di sungai-sungai.
"Selama masih banyak permukiman di kiri kanan sungainya, bisa dipastikan akan selalu ada sampah dan limbah rumah tangganya," terangnya.
Bukan tanpa alasan, Thoni berasumsi demikian karena fakta di lapangan menunjukkan akan kesadaran warga kota masih sangat rendah terhadap keberadaan sungai. Kondisi seperti ini akan berulang lagi 3 sampai 4 bulan setelah dilakukan pembersihan.
"Berapa pun besar anggaran yang disiapkan Pemko, kalau warga masih belum mendukung maka akan sulit mewujudkan kondisi ideal," pungkasnya.[mia/rilis]