PALANGKA RAYA, MK - Meski kegiatan Coaching Clinic sepakbola digelar selama satu hari yang di gagas oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Coach Eko Tamamie.
Hal itu membuat para peserta mengaku tidak puas dan masih ingin kembali diadakan oleh instansi atau penggiat sepakbola dalam upaya meningkatkan kembali gairah olahraga khsusunya sepakbola di Bumi Tambun Bungai itu.
Dalam kegiatan coaching clinic selama satu hari itu, coach Eko Tamami, coach Edi Sibung dan coach Medas memberikan teori selama lima jam yang kemudian dilanjutkan dengan praktik lapangan yang dibantu anak-anak SSB Garuda dalam menerapkan ilmu yang didapat.
"Jujur ilmu yang didapat ada, hanya tahapan 1 atau 2 saja. Mungkin nanti ditambah waktunya sehingga penyerapan ilmu sepakbola lebih banyak lagi. Namun kami mengapresiasi ilmu yang diberikan oleh Coach Eko Tamami dan rekan, sudah luar biasa. Apalagi kegiatan yang digagas oleh SIWO PWI Kalteng luar biasa untuk para pelatih sepakbola, sehingga semarak sepakbola kembali ramai lagi," kata coach Amir peserta yang datang dari Sampit, Kotim, Minggu (8/11/2020).
Ia bersama dua rekanya pelatih muda serta pelatih dari Seruyan, Barut dan Kota Palangka Raya berpendapat kegiatan coaching clinic untuk lebih memajukan sepakbola dan bergairah kembali.
Kegiatan itu pun dapat dilakukan setiap dua atau tiga bulan sekali, dan para pelatih muda sepakbola dari berbagai daerah yakin bisa datang dan geliat sepakbola di daerah juga meningkat maju.
"Harapanya selain PWI, juga ada instansi lainya, klub sepakbola serta penggiat sepakbola lainya juga membuat coaching clinic agar sepakbola di Kalteng semakin maju dan berkualitas," imbuhnya.
Sementara itu, Muhammad Najwa, salah satu anak SSB Garuda menuturkan bahwa pelatihan semacam coaching clinic sangat diperlukan terutama bagi para anak anak SSB sehingga dapat menambah ilmu di lapangan dalam menerapkan permainan sepakbola.
"Kami sangat senang, apalagi kalau ada 2 atau 3 bulan sekali, sangat bermanfaat bagi SSB dalam menimba ilmu dan menambah kualitas bermain sepakbola," katanya.
Kemudian Eko Tamami mengatakan, dengan coaching clinic diikuti oleh para pelatih muda, pelatih pemula dan pelatih berlisensi saling sharing ilmu sepakbola yang dipelajari untuk berbagi, dan diterapkan kepada anak asuh masing masing club dan SSB guna menambah ilmu dan penerapan sepakbola.
"Kita sama sama saling belajar, saling berbagi dalam sepakbola yang dapat diterapkan ke masing masing pemain di klub masing masing dan SSB. SIWO PWI Kalteng sangat bagus dalam menginisiasi coaching clinic ini untuk menambah ilmu dan berbagi ilmu kepada kawan kawan pelatih lainya," tutup Eko.[kenedy]