HAMA merupakan organisme yang sangat mengganggu dan kerap menyusahkan para petani. Karena serangan hama ini dapat menurunkan hasil produksi hingga tidak jarang membuat petani mengalami gagal panen.
Guna menghindari hal tersebut, para petani yang tergabung dalam Poktan Tani Membangun yang berada di Desa Keliling Benteng Ilir, Kecamatan Sungai Tabuk melakukan kegiatan pengendalian hama, terutama hama tikus.
Dalam kegiatan ini, Rabu (24/11/2020), Poktan didampingi Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas TPH Kabupaten Banjar dan beberapa orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Koordinator POPT Banjar, Syaiful Bahri mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan agar petani dapat mengetahui waktu yg tepat untuk pengendalian tikus dan memahami pentingnya grobyokan serta mengetahui 4 kunci sukses penanggulangan hama tikus.
"Dengan adanya kegiatan ini, petani dapat mengetahui kapan waktu yang tepat mengendalikan hama tikus. Kemudian ada 4 kunci penanggulangan hama tikus nyang harus diketahui oleh petani, yakni pengendalian dini, tanam serentak, areal yang luas dan berkesinambungan," kata Syaiful.
Seperti diketahui, untuk menjaga dan mengamankan produksi pangan nasional, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memerintahkan kepada semua jajaran Kementan untuk terus mengawal dan menuntaskan masalah pertanian. Di antaranya hama dan serangan penyakit dengan langkah konkret berupa pendampingan kepada petani.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengakui, pertanian cukup rawan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.
"Hama bisa merusak tanaman dan membuat petani gagal panen. Karena itu petani, penyuluh dan POPT harus mengantisipasinya segera," jelasnya.[kiki/advertorial]