PALANGKA RAYA, MK - Debat sesi kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 1 Ben Brahim S Bahat - H Ujang Iskandar dan paslon nomor urut 2 H Sugianto Sabran - H Edy Pratowo yang akan digelar pada Kamis (19/11/2020) pukul 19.30 hingga 21.30 WIB, live di iNews, sebuah stasiun televisi berita nasional.
Debat kedua yang mengusung tema "Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah" masing-masing paslon yang dilaksanakan di Studio MNC Tower Jalan Kebon Sirih Menteng Jakarta Pusat tersebut nantinya dipandu presenter atau modoretor, Anisha Dasuki.
Pada debat kedua ini, kedua paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi serta program kerjanya, terutama berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalteng pada periode 5 tahun mendatang.
Beberapa warga kota Palangka Raya berpendapat debat kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Kalteng bakal berlangsung lebih seru lagi.
"Kita berkaca pada debat pertama yang berlangsung Sabtu 7 November 2020 lalu di Swiss Bell Hotel Danum Palangka Raya yang disiarkan langsung TVRI Kalteng, dimana masing-masing calon berupaya menumbuhkan kepercayaan masyarakat setempat melalui program-program kerja nya pada periode 5 tahun mendatang jika mereka terpilih," ungkap salah satu warga Kota Palangka Raya yang enggan disebut namanya, Rabu (18/11/2020).
Bahkan saat debat pertama tersebut, masing-masing calon sempat saling serang dan melontarkan kritik-kritik pedas.
Karena berlangsung di era pandemi covid-19, debat kedua ini akan menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat.
Selain wajib mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, jumlah peserta yang diperbolehkan masuk ke ruang studio juga dibatasi.
Dalam debat ini, nantinya akan dibagi beberapa segmen, mulai dari penyampaian visi dan misi, saling berdebat antar pasangan calon, juga menjawab studi kasus yang disusun tim pemateri debat.
Diharapkan penayangan debat Pilkada yang ditayangkan secara nasional stasiun televise iNews ini dapat meningkatkan jumlah pemilih ditengah pandemi Covid-19.[kenedy]