SINGKAWANG, MK - Dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, acara bertajuk Sore Keakraban sekaligus Diklat tahun 2020 digelar Persatuan Pemuda Dayak Kota Singkawang (PDKS) di Betang Rumah Adat Dayak Kota Singkawang, Sabtu (7/11/2020).
Di tengah tamu undangan tampak hadir Dandim 1202 TPR/Singkawang, Letkol Inf Condro Edi Wibowo S.Sos M.Han, Ketua Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB), Hendra Darwilias ST, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Drs Stefanus Panus, serta Ketua PDKS, Yulius Yoris Anes.
Pada kesempatan ini, Dandim Condro didaulat menjadi pemateri. Dalam sambutannya, Ia mengatakan, pemuda adalah tonggak utama bangsa. Karenanya harus tetap semangat dan bisa memberikan nilai-nilai positif.
Tentunya, lanjutnya, pemuda juga harus bisa melestarikan kebudayaan yang ada, khususnya kebudayaan dayak. Pemuda-pemudi sebagai kristalisasi di zaman sekarang harus kompak bersama-sama menjauhi penyalahgunaan narkoba.
"Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pengerakan kemerdekaan Indonesia, dan ikrar pemuda ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya NKRI," tuturnya.
Ia juga mengingatkan agar pemuda harus bisa menjauhi penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Ketua DAD Kota Singkawang, Stefanus Panus yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini berkesempatan menyampaikan materi untuk PDKS.
Ia menegaskan, pemuda harus tetap semangat serta kompak dalam melestarikan budaya, santun, bermartabat dan beradat. Pemuda dayak harus mencerminkan harapan bangsa.
"Pemuda itu harapan bangsa, tetap kompak semangat dan ikut serta melestarikan nilai-nilai budaya bangsa. Khusus pemuda dayak harus melestarikan adat budaya dayak yang santun, bermartabat dan beradat," imbuhnya.
PDKS sendiri baru dibentuk pada November. Ini juga menandai peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2020 lalu. Jika tak ada aral, pelantikan PDKS dilangsungkan Minggu 8 November di Gedung Pavilion.
"Pemuda Dayak harus berpedoman dengan semangat sumpah pemuda, yaitu persatuan serta cinta tanah air," terangnya.
Kebetulan, sambungnya, PDKS lahir di bulan November dekat dengan momen peringatan Hari Pahlawan. Karena itu, nilai-nilai sumpah pemuda dan hari Pahlawan harus dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.[martin]