MetroKalimantan, KALSEL - Partisipasi aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 intens dilakukan manajemen PT Kaltrabu Indah Banjarmasin. Bahkan meski kurva Covid-19 di Kota Seribu Sungai ini sudah melandai, pemeriksaan kepada setiap tamu yang datang masih tetap dilakukan.
Ini dilakukan sebagai wujud nyata membantu pemerintah dalam menangani kasus Covid-19. Karenanya, petugas disiagakan di depan pintu masuk kantor biro perjalanan umrah dan haji terbesar di Kalimantan Selatan ini.
Menurut Manajer Operasional PT. Kaltrabu, Muhammad Arifudin, Selasa (3/11/2020), protokol kesehatan tentu tetap wajib dipatuhi, meski sekarang kabarnya di Kota Banjarmasin kurva kasus Covid-19 sudah melandai.
"Protokol kesehatan tetap wajib. Ini kami berlakukan sejak awal pandemi sampai sekarang. Tentunya ini tetap kami jalankan sampai benar-benar dinyatakan bebas Covid-19 oleh pemerintah," tuturnya.
Di antara protokol kesehatan yang diterapkan manajemen PT. Kaltrabu yakni wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, pemeriksaan suhu dengan thermogun, bilik disinfektan serta jaga jarak.
"Jadi semua, baik karyawan maupun tamu atau pengunjung wajib pakai masker, kemudian mencuci tangan di tempat yang telah kami sediakan, di depan pintu masuk. Setelah itu dicek suhu tubuh dan masuk bilik disinfektan," jelasnya.
Arif menambahkan, di dalam ruangan kursi juga sudah diatur berjarak sesuai anjuran pemerintah. Manajemen juga bertindak tegas bagi yang tak mematuhi. Ini tak lain demi kesehatan dan kenyamanan bersama.
"Jadi kalau suhu tubuh mencapai 38, terpaksa kami tolak untuk masuk ke kantor kami. Begitu juga bagi pengunjung yang tak pakai masker, kami tolak dan terpaksa tak melayaninya," terangnya.
Ini konsisten dilakukan PT. Kaltrabu, mengingat perusahaan jasa ini juga termasuk badan usaha yang bergerak di bidang pelayanan publik.
Salah seorang tamu PT. Kaltrabu, Nisa mengaku tak masalah dengan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan perusahaan travel ini. Apalagi tujuannya jelas untuk turut serta memutus rantai penyebaran virus Corona.
"Tak masalah, sebab protokol kesehatan yang diterapkan juga sesuai anjuran pemerintah. Justru ini bagus sebagai partisipasi mencegah penyebaran virus Corona," pungkasnya.[anshari]