BANJARMASIN, MK - Acara Pusat Kajian Kebudayaan Banjar yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia digelar di tengah pandemi. Tentunya ini dilakukan dengan persiapan yang sangat matang, termasuk protokol kesehatan.
Menurut koordinator acara, Muhammad Riyandi Firdaus, pihaknya membatasi undangan untuk turun ke Taman Budaya. Dengan batasan duduk juga dilakukan demi menjaga jarak setiap undang.
"Kami batasi hanya 50 undangan yang datang, itupun juga kursinya diatur agar tidak berdekatan," jelasnya kepada wartawan metrokalimantan.com, Sabtu (7/11/2020).
Menurutnya, di tempat absensi juga disediakan untuk mencuci tangan dan hand sanitizer. Agar yang masuk kedalam ruangan tetap steril dan aman.
"Termasuk kami menganjurkan memakai masker, apabila ada yang lupa membawa kami juga menyediakan masker," bebernya.
Karena di tengah pandemi pihaknya juga harus mengikuti prokes yang ada. Demi menghindari terpaparnya virus corona.
Acara ini untuk menghormati tokoh maestro Banjar 'Anang Ardiansyah' akan karyanya yang melengenda. Ditampilkan juga secara virtual dan antusias masyarakat sangat banyak. Termasuk yang mengikuti secara online.[anshari]