BANJARMASIN, MK – Pengelolaan Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Baiman yang dikelola Pemerintah Kota Banjarmasin saat ini sedang bersaing dengan 6 instansi lainnya di Indonesia.
Persaingan ini tak lain untuk menuju 2 besar pada kompetisi Pengelolaan Pengaduan Publik tahun 2020 dari KemenPANRB, tepatnya di kategori Outstanding Achievement.
Menurut Kasi Pengelolaan Opini Publik Diskominfotik Kota Banjarmasin Novri Gitayanti, Senin (16/11/2020), berdasarkan Keputusan Menteri PANRB nomor 190 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020, Kota Banjarmasin masuk 6 besar kategori outstanding achievement.
“Ada 6 kota dan provinsi yang masuk kategori outstanding achievement tersebut, diantaranya BPOM, Provinsi Kalsel, Kota Bojonegoro, Kota Semarang, Kota Banjarmasin, serta Kota Bandung,” terang Novri.
Ia mengungkapkan, pihaknya baru saja merampungkan tahap evaluasi lanjutan pada kompetisi Pengelolaan Pengaduan Publik tahun 2020 tersebut.
"Yang masuk ke 6 besar akan disaring lagi, untuk dipilih menjadi 2 terbaik. Tentu, kami berharap dapat masuk ke dalam 2 besar,” jelasnya.
Novri mengatakan, untuk dapat masuk ke dalam 2 besar pengelolaan pengaduan luar biasa di Indonesia tentunya cukup berat, mengingat rival Banjarmasin dari kota-kota besar di Indonesia, Pemprov Kalsel, serta BPOM.
"Persaingan dalam kompetisi tahun ini cukup berat, karena harus bersaing dengan kota lain yang juga memilikki pengelolaan pengaduan terbaik di Indonesia," ungkapnya.
Kendati demikian, Novri mengaku tetap optimis bisa masuk ke dalam dua besar. "Pengumuman akan dilaksanakan pada 25 November 2020 mendatang," imbuh Novri.
Novri meminta doa seluruh warga Kota Banjarmasin agar LAPOR Baiman bisa masuk ke dalam 2 besar tersebut.
"Kami minta doa dan dukungan dari seluruh warga Kota Banjarmasin, agar bisa masuk 2 besar," pinta Novri.[rilis/mia]