PULANG PISAU, MK - Program pelatihan kewirausahaan tata boga melalui Disnakertrans Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi ditutup.
Penutupan berlangsung di Aula Kecamatan Kahayan Hilir, Jalan Panunjung Tarung Tarung, Kota Pulang Pisau, Kamis (19/11/2020) oleh Kepala Dinas Dinas Nakertrans Pulang Pisau, Farisco J S Ibat.
Farisco mengatakan, sumber dana pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut berasal dari Anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk dua jenis kejuruan, yakni kejuruan Tata Boga dan Kejuruan Sablon.
"Hari ini berlangsung penutupan pelatihan kewirausahaan tata boga. Sedangkan untuk pelatihan sablon akan ditutup besok Jumat 20 November 2020 yang direncakan berlangsung di Aula Bappedalitbang Pulang Pisau," ucap Farisco.
Diterangkannya, kedua pelatihan tersebut dilaksanakan selama 180 jam atau 30 hari kerja. Untuk kejuruan Tata Boga dilaksanakan di Depot Punjer Roso, Jalan Oberlin Metar RT. 03 Pulang Pisau.
Sedangkan untuk palatihan Sablon, lanjut Farisco dilaksanakan di LPK KARYA MANDIRI, Jalan Trans Kalimantan, Desa Mantaren I, Pulang Pisau.
"Kegiatan ini adalah upaya pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam membangkitkan pelaku usaha yang terdampak akibat pandemi Covid-19 dan terutama dalam upaya pelaksanaan pemulihan ekonomi," tambahnya.
Ia berharap pelatihan ini dapat menekan angka pengangguran dan meningkatkan usaha kepada masyarakat, khususnya kepada para peserta yang mengikuti pelatihan dua kejuruan tersebut.
"Nanti begitu selesai kegiatan pelatihan atau keterampilan dan keahlian ini, maka akan kita evaluasi guna melanjutkan program selanjutnya," ucap Farisco.
Sementara, dalam laporannya, Kabid P3T, Rini Widigdo yang juga sebagai panitia penyelenggara kegiatan bahwa pelatihan kewirausahaan tersebut merupakan salah satu dari Lima Program Kerja Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Pelatihan ini dalam rangka penguatan dan pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Jadi, ini upaya pemerintah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya serta bertujuan agar para peserta dapat melakukan usahanya kembali setelah sempat lesu akibat terdampak Covid-19," kata Rini.
Kemudian diakhir penutupan, para peserta sebanyak 10 orang itu, menyerahkan bingkisan kepada dinas penyelenggara (Disnakertrans Pulpis) dan kepada para instruktur pelatih.
"Semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan pada kesempatan yang akan datang. Terima kasih kepada pemerintah, khususnya Disnakertrans Pulpis yang sudah menggelar pelatihan ini. Kami yakin dapat diterapkan dalam menunjang usaha masyarakat," ucap Ahad Sudrajat yang dipercaya sebagai instruktur pelatihan tata boga.[manan]