BATULICIN, MK - Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Banjarbaru terus melakukan kegiatan dalam program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS).
Kali ini tim PPIU Kalsel kembali melakukan kunjungan ke Kabupaten Tanah Bumbu untuk melakukan pengenalan dan koordinasi Tim Mobilizer YESS dengan DIT (Distan) dan BPP lingkup Kabupaten Tanah Bumbu.
Tim dari SMK PPN Banjarbaru melakukan Kegiatan selama 3 hari, terhitung dari tanggal 9 hingga 11 November 2020, dengan dibantu oleh 4 tim mobilizer, dan Tim DIT dari Distan yang dipimpin langsung oleh Kabid Penyuluhan Hj Hairudin.
Menurut salah satu Liaison Officer (LO) dari PPIU Kalsel, Rahma Fitriani Darmaningtyas, kegiatan ini untuk menjelaskan bahwa tim mobilizer akan membantu DIT dan BPP dalam koordinasi program YESS.
Bantuan itu seperti penghimpunan CPCL, pemetaan CPCL, identifikasi potensi wilayah sesuai dengan program pelatihan yang akan dilakukan dalam program YESS. Di mana mereka kali ini melakukan pengambilan data sampel di BPP Batulicin, Kusan Hilir, dan Kusan Hulu.
"Selain itu, nantinya diharapkan Tim mobilizer dapat bersinergi dengan Liasson Officer (LO) dan DIT Tanah Bumbu, BPP, P4S dan pemuda masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu," jelasnya.
Nantinya tim dapat menggali dan mengembangkan potensi wilayah melalui pelatihan yang akan dibangun untuk meningkatkan kualitas SDM di wilayah Kab. Tanah Bumbu.
"Sehingga mewujudkan regenerasi petani, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara mandiri," tutur Rahma.
Program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS) merupakan program bagi generasi milenial, seperti dijelaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
SYL mengatakan, saat ini generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Dan meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan Pangan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor.
"Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” imbuhnya.
Selain itu, Program YESS dilaksanakan sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di pedesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda.
Proyek yang didanai oleh International Fund For Agricultural Development (IFAD) ini bertujuan menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.[advertorial]
Penulis : Willy, Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru