SAMBAS, MK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman ST angkat bicara tentang anggaran PLN untuk masyarakat desa, Senin (2/11/2020) di Sambas.
Saat reses, politisi Partai Golkar ini menegaskan, listrik di setiap daerah bukan cuma suatu persoalan tanggung jawab di pusat, namun juga suatu persoalan tanggung jawab setiap kepala daerah.
Sehingga, lanjut legislator Daerah Pemilihan Kalbar I ini, anggaran dana untuk mengalokasikan listrik ke masyarakat di desa maupun dusun yang belum terjangkau aliran listrik, bisa tercapai khususnya di Kabupaten Sambas.
Menurutnya, anggaran dana PLN di Kalimantan Barat sebesar Rp30 miliar per tahun, di mana diakomodir sebanyak 15 sampai 20 desa per tahun.
"Masalah listrik ini bukan suatu tanggung jawab Pemerintah Pusat, namun juga suatu tanggung jawab setiap kepala daerah," imbuhnya.
Ia menambahkan, setiap anggaran mengalokasikan dana listrik khususnya di Kabupaten Sambas untuk masyarakat Desa maupun Dusun yang belum terjangkau aliran listrik.
"Sebenarnya di tahun 2020 ini dana anggaran alokasi listrik PLN ditambah sebesar Rp100 miliar untuk perkiraan bisa mengakomodir sebanyak 30 sampai 50 desa," ungkapnya.
Maman menjelaskan, dengan situasi pandemi Covid-19, semua anggaran di tahun 2020 berubah. Untuk itu, Ia berjanji akan mendorong penuh anggaran dana PLN listrik untuk masyarakat desa di tahun 2021, khususnya di Kabupaten Sambas.
"Saya berjanji semaksimal akan mendorong penuh anggaran dana PLN listrik untuk masyarakat desa tahun 2021," pungkas Maman.[martin]