BANJARMASIN, MK - Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda dan Ustadz H Mushaffa Zakir Lc nomor urut 4 kembali melakukan silaturahmi dengan Partai Politik Pengusung dan Pendukung di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarmasin Tahun 2020.
Terbaru paslon yang dikenal dengan sebutan AnandaMu ini berkesempatan bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalsel.
Dalam silaturahmi tersebut, Calon Walikota Banjarmasin Hj Ananda menegaskan, PKPI memiliki peran yang strategis untuk mengkampanyekan dan memenangkan Paslon AnandaMu di Pilkada Kota Banjarmasin Tahun 2020.
“Karena itulah kami memohon kepada seluruh pengurus PKPI untuk bisa memviralkan gerakan coblos nang berjilbab biru di Pilkada Kota Banjarmasin Tahun 2020,” tegas mantan Wakil dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin itu, Senin (23/11/2020).
Selain itu dirinya berharap PKPI juga bisa ikut menjaga suara Paslon AnandaMu saat hari pencoblosan pada 9 Desember 2020 mendatang. Hal ini penting untuk memastikan suara yang diraih paslon AnandaMu tidak dicurangi oleh pihak-pihak tertentu.
“Beberapa pengurus PKPI kan ada yang kita masukkan untuk jadi saksi. Nah saya harapkan mereka bisa betul-betul menjaga suara AnandaMu di TPS nantinya,” tambah Runner Up 1 Puteri Indonesia Tahun 2006.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) PKPI Banjarmasin Raissalam menegaskan, komitmen keluarga besar PKPI untuk memenangkan Paslon AnandaMu di Pilkada Kota Banjarmasin Tahun 2020.
“Tidak ada kata kalah bagi AnandaMu di Pilkada Kota Banjarmasin Tahun 2020. Untuk bisa mewujudkan kemenangan itu kami juga terus bergerak mengenalkan Paslon AnandaMu dilingkungan terdekat kami,” bebernya.
Selain itu pihaknya pun juga sudah berupaya menangkis bahkan mengklarifikasi isu-isu hoax yang ditujukan kepada Paslon AnandaMu, utamanya isu terkait pemimpin wanita.
“Kita rutin mengklarifikasi masalah isu pemimpin wanita ini di masyarakat. Bahkan kita libatkan ulama untuk membantah isu tersebut,” tukasnya.[rilis]