BATULICIN, MK - Panasnya tensi politik di kabupaten Tanah Bumbu menyambut Pilkada Serentak 2020, di tengah padatnya jadwal kampanye pasangan calon (Paslon) butuh diademkan. Dari sekian banyak cara, kegiatan relegius dipilih yang paling tepat untuk diterapkan.
Adalah Tanbu Berdoa, sebuah kegiatan keagamaan yang melibatkan lintas agama yang tumbuh di Bumi Bersujud. Kegiatan bakal dilangsungkan Kamis (12/12/2020) usai ba'da Maghrib, atau pukul 18.30 WITA.
Kegiatan damai ini di inisiasi Relawan digerbong Paslon Zairullah Azhar - Muhammad Rusli (ZR), dengan tujuan mengademkan suasana politik yang mulai 'memanas", jelang hari H pemungutan suara.
"Doa bersama ini bertujuan untuk mendinginkan kembali tensi politik yang mulai menghangat," kata Panglima Dozer Relawan ZR, Rully Rozano dalam jumpa pers di Gedung Posko Induk Pemenangan ZR, Rabu malam (11/11/2020).
Dihadapan awak media, ia menyebutkan, kegiatan Tanbu Berdoa ini instruksi Ayahanda Zairullah, sebagai upaya "memadamkan' sumbu politik dalam bentuk gelaran doa bersama.
Tak hanya melibatkan masyarakat Muslim, Tanbu Berdoa juga bakal di ikuti warga minoritas non muslim. Semua penganut agama yang ada di Tanah Bumbu melakukan hal serupa sesuai ajaran dan kepercayaannya masing-masing.
“Doa bersama ini dilakukan oleh Relawan ZR yang tersebar di 1.300 RT se Tanah Bumbu. Setiap titik relawan didampingi tokoh agama, tokoh masyarakat bersama warga setempat," ucapnya.
Doa bersama dilaksanakan serentak di seluruh RT diawali salat berjamaah, melaksanakan sholat magrib berjama’ah dilanjutkan sholat hajat dan do’a bersama bagi muslim. Sedangkan pengikut agama lain panjatkan doa bersama dengan cara masing-masing.
Rully menjamin, selama Tanbu Berdoa berlangsung penerapan protokol kesehatan mengantisipasi penularan Covid-19 tetap diutamakan. Warga dihimbau menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.
"Dari 1.300 titik, diantaranya dikediaman cabup Zairullah Istana Anak Yatim Tanah Bumbu, dan juga kediaman cawabup Muhammad Rusli," ujar Rully seraya menyebutkan kegiatan ini murni untuk mempersatukan masyarakat, bukan ada agenda tertentu.
Dia melanjutkan, belajar pengalaman dari Pilpres yang lalu, jangan sampai konflik dan gesekan serupa terus berlanjut di Bumi Bersujud.
Melalui ikhtiar doa bersama secara serentak se Kabupaten Tanah Bumbu ini, agar Pilkada tahun 2020 dapat berjalan damai, aman, tertib dan lancar.
“Bukan hanya kepada Tim ZR saja, kami juga mengajak seluruh masyarakat Tanah Bumbu turut berdoa bersama agar pilkada berjalan sukses dan lancar. Masih ada hari setelah pilkada, tidak perlu habis-habisan dan saling menyakiti," selorohnya.
Pihaknya, tambahnya, membuka diri bagi pendukung dan paslon lainnya terlibat. Namun ia mengingatkan semua tidak ada gerakan terselubung beraroma pilkada. Seperti membawa atau mengenakan atribut dan simbol salah satu paslon.
"Kegiatan ini pertama digelar secara serentak secara terpisah dengan ribuan titik. Hal ini karena pandemi Covid, even besar yang berpotensi mengumpulkan massa tidak diperbolehkan, sehingga cara ini lebih tepat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Dozer, Ghimoyo mengatakan, sudah menjadi kewajiban masyarakat menyukseskan Pilkada di Bumi Bersujud ini.
Menurutnya, agar pelaksanaan kontestasi ini berjalan lancar dan sukses, masyarakat harus menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember nanti.
"Mari sukseskan Pilkada 2020. Gunakan hak pilih anda. Coblos sesuai pilihan hati nurani," pungkas Ghimoyo.[rilis]