BATULICIN, MK - Pertarungan merebut kursi jabatan Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), tampak memanas. Kendati demikian, tak seharusnya pertarungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, jadi pemecah persatuan dan persaudaraan.
Ini seperti yang diingatkan Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Syafruddin H Maming - Muhammad Alpiya Rakhman (SHM-MAR), Mardani H Maming.
"Ini hanya Pilkada. Jangan sampai gara-gara Pilkada, kita bedingsanakan (bersaudara, red), kita berkeluarga kada berawaan (tidak bertegur sapa, red)," tutur Mardani dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.
Mantan Bupati Tanbu hampir 2 periode ini mengatakan, soal politik tentu semua punya strategi dan semua punya aturan main. Tentunya masyarakat yang bisa menilai dan menentukan pilihan saat hari pencoblosan Pemilihan Bupati (Pilbup) Tanbu, 9 Desember 2020 mendatang.
"Jadi biar pian-pian yang menilai. Semua kandidat bagus, nomor urut 1 bagus, nomor urut 2 bagus dan nomor urut 3 juga bagus. Jadi itu dikembalikan kepada pian-pian," sebut Mardani.
Sebagai Ketua Tim Pemenangan sekaligus Juru Kampanye SHM-MAR, Mardani terus mengingatkan visi misi dan program pro rakyat paslon nomor 1. Sebut saja, seperti mengembalikan program pelayanan kesehatan berobat gratis dengan hanya menggunakan KTP.
Di Pilbup Tanbu sendiri ada 3 paslon yang siap bertarung merebut kursi Tanbu 1 dan Tanbu 2. Paslon nomor urut 1, Syafruddin H Maming - Muhammad Alpiya Rakhman (SHM-MAR).
Kemudian paslon dan nomor urut 2, Mila Karmila - Zainal Arifin, serta paslon nomor urut 3, Zairulah Azhar - Muhammad Rusli.
Hingga Jumat (6/11/2020) ini, ketiga paslon tersebut terus berupaya sekuat tenaga merebut hati masyarakat Bumi Bersujud agar diberikan kepercayaan memimpin Tanbu.[joni]