BUNTOK, MK- Dugaan pengancaman sekaligus rencana pemukulan terhadap wartawan yang dilakukan oknum Anggota DPRD Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah berinisial AN membuat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barsel, M Hamdan angkat bicara.
"Kita sangat menyayangkan, seharusnya hal seperti ini tidak terjadi," tandas Hamdan kepada awak media, Rabu (25/11/2020).
Dia berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Terkait dengan telah dilaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian, pihaknya siap mengawal prosesnya, karena Amar Iswani merupakan anggota PWI Barsel.
Sebelumnya, oknum anggota DPRD Barito Selatan berinisial AN diduga hendak memukul salah seorang wartawan menggunakan tongkat pemukul bisbol yang terbuat dari bahan besi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu terjadi pada Selasa (24/11/2020) sekitar pukul 11.15 WIB di DPRD ketika sejumlah wartawan sedang menunggu peliputan rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
Kejadian itu dibenarkan beberapa wartawan yang berada di tempat kejadian tersebut.
"Awalnya, ketika AN turun dari ruang rapat dilantai 2, dan melintas di depan sejumlah wartawan yang sedang duduk di pendopo DPRD Barsel," kata salah seorang wartawan, Syarif Hidayat yang juga Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barsel.
Ketika melintas, lanjut dia, dirinya menyapa AN dan setelah dijawabnya yang bersangkutan berlalu. Tak berapa lama kemudian, AN datang dan menanyakan siapa wartawan bernama Amar Iswani beberapa kali yang mana ditangan oknum anggota dewan itu memegang tongkat bisbol.
"Setelah mengetahui wartawan bernama Amar, AN sempat mengacungkan dan mengayunkan tongkat pemukul bisbol untuk memukul ke arah Amar dan saya sempat menghela, sehingga tidak terjadi kejadiannya," ucap Syarif Hidayat yang disaksikan wartawan yang berada di sekitar kejadian itu.
Kemudian, kata dia, AN dengan bahasa Banjar mengatakan apa ikam umpat-umpat (Apa kamu ikut-ikut) sambil mendorong saya, dan setelah itu AN berjalan menjauh.
Kejadian itu sempat di video oleh wartawan bernama bernama Sebastian Tampetu yang berada di dekat tempat kejadian menggunakan kamera telepon selulernya.
Sementara Amar Iswani mengatakan, dirinya bingung dan tidak mengetahui penyebab yang bersangkutan diduga hendak memukul dirinya itu.
"Pada saat itu, AN mengatakan kenapa kamu meng ADD, meminta pertemanan kepada akun facebook istrinya. Padahal saya tidak kenal dengan istri yang bersangkutan," ucap Amar Iswani.
Karena merasa terancam dan trauma dengan kejadian tersebut Amat melapor ke SPKT Polres Barito Selatan pada Selasa (24/11) untuk bisa diproses lebih lanjut.
Kapolres Barito Selatan, AKBP Agung Tri Widiantoro melalui Kasat Reskrim, AKP Yonals Nata ketika dihubungi melalui whatsapp mengatakan, pihaknya menindaklanjuti terkait pengaduan masyarakat (Dumas) tersebut.
"Dumasnya baru masuk kemarin, dan kami tindaklanjuti," pungkasnya.[deni]