PULANG PISAU, MK - BBPP Binuang kembali menyatakan dukungannya membentuk Korporasi Petani di kawasan Food Estate Kalimantan Tengah.
Untuk itu, BBPP Binuang sebagai perpanjangan tangan BPPSDMP Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar pelatihan di kawasan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, tepatnya di Kecamatan Pandih Batu yang dikenal sebagai pusatnya Food Estate di Pulang Pisau.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan selama 3 hari, 10 hingga 12 Desembe 2020 di BPP Pangkoh, Kabupaten Pulang Pisau. Peserta merupakan pengurus BUMP berasal dari Kecamatan Kahayan Kuala dan Kecamatan Pandih Batu.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman 30 pengurus BUMP, dalam hal ini peningkatan Kapasitas Badan Usaha Milik Petani (BUMP); Meningkatkan Kapasitas SDM; dan menyusun Administrasi dan Rencana Usaha/ Business Plan.
Keterampilan ini diharapkan berdampak positif terhadap program Food Estate dalam mewujudkan Korporasi Petani di daerah sekitar.
Acara Pembukaan pelatihan dihadiri dan dibuka oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pangkoh, Harijanti. Turut hadir Widyaiswara BBPP Binuang sekaligus Kordinator Akademik Bpk Tota Totor Naibaho SP MP dan para penyuluh pertanian serta semua peserta pelatihan
Dalam sambutannya, Harijanti mengucapkan selamat buat pengurus 2 BUMP yang baru dibentuk, yaitu BUMP Khapas Mandiri dan BUMP Jaya Sejahtera.
"Kami berharap agar peserta pelatihan dapat mengikuti dan memanfaat pelatihan ini dengan baik, pelatihan ini akan membantu memfasilitasi semua pengurus BUMP dalam mengelola BUMP yang baru terbentuk," tuturnya.
Pada kesempatan ini, Widyaiswara Tota menyampaikan, pelatihan ini akan memfasilitasi pengurus-pengurus BUMP yang baru terbentuk agar semakin terampil berorganisasi, meningkatkan kapasitas BUMP dan SDM-nya serta dapat menyusun rencana usaha sebagai rancangan program kerja BUMP.
Materi yang diajarkan para narasumber, praktisi, fasilitator dan widyaiswara adalah Kebijakan Kelembagaan Petani; Meningkatkan Kapasitas BUMP; Meningkatkan Kapasitas SDM dan Rencana Usaha/ Business Plan.
Selama proses pembelajaran berlangsung juga dilaksanakan praktik, seperti simulasi buat peserta seperti menyusun program kerja untuk usaha masing-masing dan mensimulasikan model kerja sama dengan stakeholder lain dalam organisasi BUMP.
Di hari kedua pelatihan, dihadirkan praktisi Muhammad Husni Thamrin. Beliau adalah Direktur BUMP PT. Cahaya Abadi Petani (CAP). Ia memaparkan konsep BUMP yang diusung beliau dan tata kelolanya hingga memotivasi para peserta untuk berjuang dalam mengembangkan BUMP.
Sasaran program Food Estate Kalimantan Tengah ini adalah untuk menjamin kedaulatan dan ketahanan pangan nasional. Hal ini diharapkan dapat dicapai dengan meningkatkan luas tanam dan produksi komoditas utama (padi) yang dikembangkan; meningkatnya nilai tambah komoditas pendukung (Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan).
Juga terbentuknya Bada Usaha Milik Petani (BUMP) dalam pengembangan komoditas pertanian; dan memperkuat Kerjasama dan sinergi antar petani dengan stakeholders terkait.[advertorial]