BATULICIN, MK - Lantaran khawatir bakal lahir klaster baru penyebaran Covid-19, agenda operasi pasar yang sempat dijadwalkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Tanah Bumbu pada 17 Desember 2020 terpaksa dibatalkan.
Kepala Disdagri Tanbu, H Deny Hariyanto, Selasa (15/12/2020) mengungkapkan, pihaknya telah membatalkan kegiatan operasi pasar.
"Rencananya 17 Desember akan datang. Namun kita khawatir apabila menimbulkan klaster baru," terang Deny kepada metrokalimantan.com.
Menurutnya, saat ini tentu lebih baik menghindari. Sebab operasi pasar ini dipastikan bakal mengumpulkan banyak orang menjadi berkerumum.
Sementara itu, Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanbu, Ardiansyah mengungkapkan, data tabel per kecamatan yang suspect ada di Kecamatan Batulicin 1 orang, Simpang Empat 1 orang, Sungai Loban 1 orang, dan Satui 1 orang.
"Untuk yang dalam perawatan, Batulicin 3 orang, Simpang Empat 34 orang, Kusan Hilir 7, Mentewe 1, Satui 6, Sungai Loban 1, Karang Bintang 2, Angsana 11," bebernya.
Sedang yang sembuh Covid-19, di Batulicin 84 orang, Simpang Empat 225 orang, Kusan Hilir 99 orang, Kusan Hulu 33 orang, Kuranji 19 orang, Mentewe 28 orang, Satui 87 orang, Sungai Loban orang 49, Karang Bintang 21 orang, Angsana 186 orang.
"Meninggal Batulicin 2 orang, Simpang Empat 11 orang, Kuranji 1 orang, Mentewe 2 orang, Satui 4 orang, Sungai Loban 3 orang, Karang Bintang 3 orang, Angsana 1 orang," jelasnya.
Ardiansyah meminta masyarakat untuk selalu mematuhi aturan dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa untuk mengingatkan orang lain agar juga patuh pada protokol kesehatan," tuturnya.
Prokes yang diterapkan masyarakat minimal 3 M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.[joni]