KOTABARU, MK - Wacana sekolah dengan tatap mulai digulirkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru. Tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes), sebagaimana anjuran pemerintah.
Kepala (Disdikbud) Kotabaru, Selamat Riyadi mengatakan, untuk menjalankan wacana sekolah tatap muka, tentu ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting. Pihaknya juga sudah memberikan formulir ke masing-masing sekolah dan akan diberikan kepada orang tua murid agar diisi setuju atau tidaknya.
"Pihak sekolah harus mengadakan rapat bersama komite sekolah dengan orang tua siswa membahas rencana wacana sekolah tatap muka," ujar Selamat, Selasa (22/12/2020) di ruang kerjanya.
Berdasarkan hal tersebut, Disdikbud akan melaksanakan pertemuan bersama orang tua murid sebelum melaksanakan sekolah tatap muka.
"Sekolah juga harus menyediakan berbagai fasilitas prokes, sehingga penerapan proses belajar mengajar benar-benar menjadi perhatian bersama jangan sampai lengah," jelas Selamat.
Kepala Sekolah SDN 6 Dirgahayu, Misran saat ditemui di ruang kerjanya menyambut baik wacana sekolah tatap muka.
"Bagi yang setuju proses belajar mengajar akan diterapkan. Hanya saja untuk waktunya sendiri dibagi 2 ship, yakni Senin, Rabu dan Jumat. Kemudian Selasa, Kamis dan Sabtu. Untuk durasinya paling lama sampai pukul 11 siang siswa sudah selesai jam pelajarannya," papar Misran.
Untuk orang tua yang tidak setuju, pembelajaran akan tetap dilakukan melalui sistem daring di rumah masing-masing. Jadi semua itu diserahkan kepada para orang tua setuju atau tidaknya wacana sekolah tatap muka tersebut.
"Kami dari pihak sekolah juga sudah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukungnya," ucapnya.
Salah satu orang tua siswa, Siswoyo saat dimintai tanggapan menilai rencana pemberlakuan sekolah tatap muka ini menurutnya sangat baik. Ini karena melihat dari siswa yang sudah lama belajar di rumah tentu menginginkan bertemu dengan teman-temannya.
"Akan tetapi, jangan lengah kepada para siswa di masa pandemi Covid-19 saat ini, dan pastinya harus menerapkan protokol kesehatan yang baik," jelasnya.[zainuddin]