KUALA KAPUAS, MK - Program Food Estate yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau diharapkan dapat menjadi lumbung pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Tujuan akhirnya Food Estate tak lain terbentuk korporasi, yang diawali dengan terbentuknya Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Kabupaten Kapuas baru-baru ini terbentuknya BUMP Sanggau Lau yang merupkan Klaster Basarang, Kapuas Barat, Mantangai, dan Selat.
Dengan terbentuknya BUMP Sanggau Lau, maka perlu ditingkatkan sumber daya manusianya dalam megelola BUMP.
Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pengelola BUMP Sanggau Lau, Badan Penyuluhan dan Pengembngan SDM Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar pelatihan tematik.
Pelatihan tematik berbasis Korporasi mendukung Food Estate Angkatan LIX (Pengelolaan Permodalan KEP I) dilangsungkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Selat Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, 15 hingga 17 Desember 2020.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 25 petugas dan pengurus BUMP Sanggau Lau yang berasal dari Kecamatan Selat, Basarang, Kapuas Barat, dan Kecamatan Mantangai.
Ir Sukadi MP selaku widyaiswara pada BBPP Binuang mengajak semua peserta harus merasa memiliki BUMP yang dibentuk oleh, dari dan untuk petani melalui gabungan kelompok tani.
Di mana, lanjutnya, berfungsi untuk meningkatkan skala ekonomi, daya saing,wadah investasi, serta mengembangkan jiwa kewirausahaan petani, sehingga BUMP itu harus dikelola secara profesional.
Dalam kegiatan ini hadir pula tim Gugus Tugas Kabupaten Kapuas Purnadi SP M.Si dan Toni Nugraha, S.ST M.Kom. Dalam motivasinya Ia menekankan bahwa BUMN harus dapat berjalan dengan baik dan berhasil.
"Peserta pelatihan ini adalah pengurus BUMP, maka harus bisa menjadi contoh yang lain di antaranya dengan membayar simpanan pokok dan simpanan wajib selesai mengikuti pelatihan ini," tuturnya.[advertorial]
Penulis : Sukadi
