PALANGKA RAYA, MK - Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan perolehan suara pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur H Sugianto Sabran - H Edy Pratowo dengan nomor urut 02 meraih suara sebanyak 51,77%, dibanding paslon rivalnya Ben Brahim S Bahat - H Ujang Iskandar dengan nomor urut 01 meraih suara 48,23%.
"Alhamdulillah berdasarkan data yang kita pegang dari para saksi di seluruh TPS se Kalteng dengan jumlah TPS 6.045. Perhitungan kita ini berdasarkan C1 yang kita pegang," ungkap Ketua BSNPG Kalteng, Wahid Yusuf saat press release hasil perolehan suara atau real count, Selasa (15/12/2020) malam di Aula Kantor DPD Golkar Kalteng.
Sementara itu, Edy Pratowo mewakili Sugianto Sabran mengungkapkan rasa syukur atas hasil perolehan suara paslon urut 02, baik secara quick count maupun real count sementara unggul.
"Kami juga akan terus mengikuti penghitungan hingga dengan pleno penetapan oleh KPU," ucap pria yang masih menjabat Bupati Pulang Pisau itu.
Ia menambahkan, pihaknya juga berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kalteng yang telah memberikan kepercayaan kepada paslon nomor urut 02 dalam memenangkan di Pilkada Kalteng tahun 2020 ini.
"Kami juga mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada seluruh tim, relawan pemenangan paslon 02 yang berusaha semaksimal mungkin, hingga hasilnya juga maksimal bagi laslon Sugianto - Edy untuk memimpin Kalteng 5 tahun ke depan dengan semangat mengusung misi Kalteng makin berkah, bermartabat dan religius. Karena pesta demokrasi ini telah usai, mari kita saling bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun Kalteng kearah lebih baik lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kalteng yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Abdul Razak menguraikan, dari hasil real count Partai Golkar dan quick count dari sejumlah lembaga survei nasional yang kredibel bahwa paslon nomor urut 02 telah meraih suara terbanyak dari rivalnya nomor urut 01 dengan selisih suara 3 persen lebih.
"Kita ketahui bersama, hingga saat ini tidak ada lembaga survei maupun badan yang menyatakan paslon nomor urut 01 itu unggul dari paslon urut 02. Kita juga terus mengikuti dan memantau hasil real count dari KPU bahwa paslon urut 02 masih unggul meski belum 100%. Jadi, sangat sulit kalau hitungan persentasenya dimenangkan paslon urut 01," tandasnya.[kenedy/manan]