Sinergi Lintas Sektoral, Dukung Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Korporasi di Food Estate

Sinergi Lintas Sektoral, Dukung Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Korporasi di Food Estate

KUALA KAPUAS, MK - Program Food Estate di Kalimantan Tengah yang berlokasi di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau diharapkan menjadi lumbung pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani.

Food Estate yang dilaksanakan secara lintas sektoral termasuk di dalamnya adalah Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), Kementerian Pertanian.

Salah satu bentuk dukungan PSEKP pada program ini adalah dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Ekonomi Petani Food Estate Kalimantan Tengah bertempat di Hotel Permata Inn Kuala Kapuas.

Bimtek dilaksanakan selama 4 hari, dari 1 hingga 4 Desember 2020. Bimtek sendiri dibagi menjadi 2 sesi yang masing-masing sesi peserta berjumlah 30 orang.

Peserta berasal dari Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas dan Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau yang latar belakang peserta berasal dari Penyuluh Pertanian, petani, penangkar benih, pengelola UPJA, petani yang terlibat dalam pengelolaan RMU.

Bimtek kali ini bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang yang mana Widyaiswara dari BBPP Binuang berpartisipasi menjadi narasumber.

Terdapat dua materi yang disampaikan Widyaiswara, pertama materi Penumbuhan dan Pengembangan Korporasi yang disampaikan Ir Sukadi MP dan materi Administrasi dan Manajemen Kelembagaan Bisnis yang disampaikan Retno Hermawan SP M.Si.

Di dalam materi yang disampaikan bahwa di kawasan Food Estate Kalteng ini petani tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus terorganisir dimulai dari penguatan kelembagaan petani.

Penguatan kelembagaan Kelompok Tani kemudian menjadi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), kemudian ditranformasi menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dalam bentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Selanjutnya diharapkan terbentuk Korporasi Petani yang merupakan gabungan dari beberapa BUMP Petani.

Sukadi salah seorang widyaiswara yang ikut menyampaikan materi mengungkapkan, dengan adanya Korporasi petani diharapkan dapat meningkatkan skala ekonomi, daya  saing, wadah investasi serta mengembangkan jiwa kewirausahaan. 

Sedangkan penguatan dapat dilakukan dengan penguatan manajemen organisasi dan penguatan manajemen usaha.

Selain kedua materi yang disampaikan, kedua Widyaiswara dari BBPP Binuang dan dari Badan Litbang Pertanian menyampaikan materi Kebijakan dan Program Pembangunan Pertanian di Kabupaten, Demfarm Center ofexcellent dan Pengembangan Jejaring usaha seperti usaha benih, usaha RMU/beras.

Dengan adanya Bimtek diharapkan semua pihak yang terlibat di Food Estate ini dapat memahami bahwa tujuan dari program Food Estate. 

"Nantinya terbentuk Korporasi Petani yang merupakan lembaga ekonomi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk petani ini dapat terbentuk dan berkelanjutan sehingga terbentuk  lumbung pangan nasional dan peningktan kesehteraan petani,” tutup Sukadi.[advertorial]

Penulis : Sukadi
Lebih baru Lebih lama