PULANG PISAU, MK - Demi terwujudnya Pengembangan Skill Petani di wilayah program Food Estate Kalimantan Tengah, Tim Gugus Tugas yang dikomando Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar workshop.
Workshop bertajuk "Penyusunan AD/ART dan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMP Khapas Mandiri, BUMP Jaya Sejahtera dan BUMP Kahayan Modern ini dilangsungkan di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Workshop ini diselenggarakan pada 12 Desember 2020 dan diikuti oleh seluruh pengurus BUMP Khapas Mandiri, BUMP Jaya Sejahtera, dan BUMP Kahayan Modern.
Turut hadir pada workshop ini, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si, Penyuluh Ahli Utama Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian, Ir Nurjannah M. MA, Kepala BPTP Kalimantan Tengah, Dr Syamsuddin M.Sc, Sekertaris Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Pulang Pisau, serta Camat Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Sarjanadi SE.
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir. Yulia Asni Kurniawati M.Si saat kegiatan berlangsung menyampaikan, BBPP Binuang terus mendukung peningkatan kapasitas pengelola BUMP dan SDM Petani di wilayah program Food Estate.
"Adapun dukungan pelatihan bagi petani di wilayah program Food Estate dari BBPP Binuang dilakukan secara bertahap," ungkapnya.
Menurutnya, bentuk dukungan dari BBPP Binuang berupa Pelatihan Tematik yang telah berjalan sebanyak 56 Angkatan dengan sub tema Pelatihan Penguatan Kapasitas Kelembagaan, Pengelolaan Organisasi Kelompok, Manajemen UPJA, Pengelolaan Organisasi Gapoktan, Rencana Usaha Kelompok, Rencana Kegiatan Desa Penumbuhkembangan KEP BUMP serta Pengelolaan Permodalan KEP.
Ketua Gugus Tugas Kabupaten Pulang Pisau sekaligus Kepala BPTP Kalimantan Tengah, Dr Syamsudin M.Sc dalam kesempatannya saat membuka kegiatan workshop mengatakan, kegiatan workshop Penyusunan AD/ART dan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMP kali ini diikuti 3 BUMP.
BUMP itu, yaitu BUMP Khapas Mandiri, BUMP Jaya Sejahtera dan BUMP Kahayan Modern yang berasal dari 3 Klatser di Kabupaten Pulang Pisau.
"Marilah kita tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan sering mencuci tangan, memakai masker dan berjaga jarak dalam melakukan aktivitas," harapnya.
Ia menambahkan, telah terbentuk 3 BUMP di wilayah program Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau. Ini akan dikatakan berhasil apabila telah terbentuk AD-ART di masing-masing BUMP.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) beberapa waktu yang lalu menyampaikan, dari awal program Food Estate Kalimantan Tengah sangat bagus secara ekonomi.
"Ada banyak manfaat ekonomi yang didapat petani dan masyarakat dalam pengelolaan satu kawasan Food Estate. Semua potensi ini dikembangkan secara komprehensif dan terukur," terang Menteri yang akrab disapa SYL ini.
Food Estate, lanjutnya, akan menjadi sentra ekonomi baru bagi Kalteng bahkan Indonesia. Aktivitas pertanian dilakukan komprehensif dengan basis korporasi.
"Komoditasnya sangat beragam dengan value ekonomi besar. Intinya, Food Estate akan terus mendongkrak perekonomian masyarakat selain lumbung pangan nasional," jelas Syahrul.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, Indonesia tidak boleh lagi tergantung impor pangan. Kita harus bisa menyediakan pangannya sendiri.
"Untuk itu, program Food Estate harus sukses di Kalteng. Food Estate ini sebagai jawaban atas restriksi pangan global," terang Dedi.[advertorial]
Penulis : Irfan/Bayu