PALANGKA RAYA, MK - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloria Aden mengungkapkan, kasus kebakaran di permukiman yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah selama tahun 2020 terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya mencatat selama tahun 2020 terjadi 41 kejadian kebakaran, sedangkan di tahun 2019 jumlahnya lebih banyak yakni di angka 49 kejadian.
"Jika dilihat dari wilayahnya, maka diketahui dari lima Kecamatan di Kota Cantik, maka daerah permukiman yang berada di kota paling sering terjadi kasus kebakaran," ucapnya, Jumat (15/1/2021).
Seperti yang terjadi di tahun 2020, lanjutnya, diketahui Kecamatan Jekan Raya paling banyak terjadi kebakaran dengan 26 kasus, disusul Kecamatan Pahandut 16 kejadian, Kecamatan Sebangau 6, Kecamatan Bukit Batu 1, dan Kecamatan Rakumpit 0 kejadian.
"Rata-rata penyebab terjadinya kasus kebakaran ini karena konsleting listrik. Dari 41 kejadian di tahun 2020 ini tentu menimbulkan kerugian miliaran rupiah dan juga korban jiwa," sebutnya.
Selain itu, pihaknya tak lupa mengimbau masyarakat agar terus waspada agar potensi musibah kebakaran bisa diminimalisasi.[kenedy]
