TENGGARONG, MK - Mengawali tahun 2021, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menggelar Musrenbang untuk Tahun Anggaran (TA) 2022 di Pondok Pertemuan Gapoktan Kelurahan Panji, Rabu 27 Januari 2021.
Musrenbang kelurahan merupakan proses musyawarah masyarakat tentang pembangunan di lingkungan kelurahan yang dilaksanakan untuk mendapatkan suatu kesepakatan di antara masyarakat di setiap daerah yang akan diadakan pembangunan.
Musrenbang yang dilaksanakan di Kelurahan Panji ini dimaksudkan untuk mendorong peran dan partisipasi masyarakat dalam merumuskan dan pengambilan keputusan bersama-sama pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan di tngkat Keluarahan.
Tujuannya, 1; memberikan wahana untuk mensinergikan dan menyepakati prioritas usulan-usulan masalah yang berasal dari masyarakat, 2; merumuskan dan mnyepakati kegiatan-kegiatan yang akan dimusyawarahkan dalam Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang Tingkat Kabupaten. 3; Menetapkan delegasi untuk mengikuti musyawarah dalam Forum Musrawarah pada Tingkat Kecamatan.
Musrenbang diikuti oleh komponen kelembagaan masyarakat di kelurahan Panji, seperti Gapoktan/Poktan, PKK, Karang Taruna, ketua-ketua RT/RW dan kelompok masyarakat lainnya.
Hadir pejabat pemerintah Camat Tenggarong, Arfan Boma Pratama AP, Kabag Pembangunan Setkab Kukar, Agus Suharto, Analis Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan dari Bappeda, Encek Dina Harlina S.Sos M.Si, Kasubid Penyusunan Anggaran BPKAD, Ahmad Supriyadi S.Sos.dan Kasubag Penyusunan Program Setda Kukar, Iwan Hermawan S.Pt M.Si.
Hadir pula Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid SE M.Si, anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sarkowi V Zahry S.Hut MM M.Si, Camat Tenggarong, Arfan Boma Pratama AP.
Dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga pada pemerintah desa/kelurahan yang dengan semangat melaksanakan Musrenbang, meskipun dalam suasana Covid-19. Terlebih kelurahan Panji dinilai telah berhasil dalam pembangunan mengatasi masalah gizi buruk di wilayahnya.
“Saya sampaikan penghargaan dan rasa bangga atas keberhasilan kelurahan Panji dalam mengatasi masalah gizi buruk,” kata Arfan Boma Pratama.
Sebagaimana diketahui, Musrenbang ini dikuti oleh banyak orang. Karenanya, tidak terlepas dari pengawasan Satgas Covid-19 dan peserta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Satgas Covid-19 juga memberi batasan waktu yang ketat. Karenanya diharapkan pertemuan dapat efektif dalam mengkomunikasikan usulan-usulan atau pemikiran-pemikiran.
Dalam Musrenbang ini diusulkan berbagai upaya pembangunan di berbagai sektor termasuk sektor seperti sektor pembangunan infrastruktur keluraha, pendidikan, kesehatan, pertanian dan lain-lain.
Sementara dalam Musrenbang kali ini untuk mendukung program pertanian diusulkan oleh Gapoktan, antara lain 4 unit mesin tanam, 4 unit mesin hand traktor, 4 unit power threser, 4 unit sepeda motor R3, pengadaan kolam terpal, dan pembangunan embung.
Ketua Gapoktan, Usturahi A.Md mengatakan, pentingnya usulan tersebut untuk mendukung program pembangunan pertanian yang menjadi sektor andalan di masa pandemi ini.
Menurutnya permasalahan di sektor pertanian adalah keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana. Meskipun sudah ada di beberapa kelompoktani namun masih dirasakan kurang dapat mengakoodasi keperluan semua petani.
“Beberapa sarana sepert alsintan sudah ada, tetapi masih dibutuhkan tambahan untuk petani,” ungkap Usturahi.
Menanggapi berbagai usulan, Encek Dina Herlina M.Si dari Bappeda mengatakan, semua usulan Musrenbang itu tentu saja akan disaring pada level Musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten berdasarkan prioritas dan dianalisis mana yang menjadi domain desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten.
Usulan dituangkan dalam proposal dan dibuat skala prioritas mana yang sangat diperlukan masyarakat, dan usulan itu terus dikawal.
“Jadi usulan yang masuk benar-benar dapat dirasakan masyarakat dikawal agar bisa masuk musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten,” tutur Encek Dina Herlina.[advertorial]