PELAIHARI, MK - Musibah banjir yang terjadi di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan, tampaknya sangat memukul petani.
Buyadi, petani dari Poktan Harapan Maju Desa Tebing Siring, Rabu (20/1/2021) mengaku sedih, seraya menunjukkan sawahnya yang tergenang.
Biasanya Buyadi bisa menanam dan memanen 3 kali setahun. Namun kini dipastikan padi yang sebentar lagi mestinya panen di awal Februari 2021, gagal total.
Menurutnya, kerugian ekonomi yang diderita tentu tidak sedikit. Belum lagi kerusakan fisik lahan perlu penanganan untuk pembenahan.
Sayang, saat ditanyakan tentang keikutsertaan asuransi usaha tani, yang bersangkutan belum mengikuti program tersebut.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian, Kartiani menjelaskan, hampir semua petani di daerah binaannya belum mengikuti asuransi.
Namun demikian, Kartiani tidak menjelaskan alasan ketidakikutan petani dlm asuransi.[advertorial]