BANK Kalsel terus berkomitmen mendukung pertumbuhan daerah di tengah krisis. Salah satu caranya dengan menjaga ketahanan pangan daerah, mengingat Kalimantan Selatan ditetapkan sebagai lumbung padi nasional.
Tak terkecuali di Kabupaten Tapin. Seperti halnya Kabupaten Batola dan Kabupaten Tabalong, Kabupaten ini juga merupakan salah satu penyangga ketahanan pangan daerah, di mana hasil pertanian di daerah ini mampu mendukung tidak hanya kebutuhan masyarakat Tapin tetapi juga menjadi pemasok bagi daerah lainnya.
Saat ini, Cabe Rawit Hiyung sedang menjadi primadona setelah pada tahun 2019 ditetapkan sebagai TOP 99. Tahun lalu Cabe Hiyung kembali masuk dalam TOP 45 pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Hal ini berimbas pada peningkatan pendapatan serta menumbuhkan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Desa Hiyung. Kondisi ini tentunya menjadi hal yang menggembirakan mengingat kondisi pandemi saat ini yang tidak menentu dan berdampak pada lesunya kinerja perekonomian global.
Saat ini sekitar 440 Kepala Keluarga di Desa Hiyung telah melakukan budidaya Cabe Rawit Hiyung.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga sektor pertanian agar terus tumbuh, khususnya di kawasan Desa Hiyung, Bank Kalsel kembali menggelar Gathering bersama Petani dan Stakeholder di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk talkshow yang diisi oleh narasumber, antara lain Bupati Tapin, M Arifin Arpan; Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin; Kepala Dinas Pertanian Tapin, Wagimin; dan Cecep Sadikin selaku Konsultan dan Praktisi Pertanian.
Bertindak sebagai moderator adalah Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Rantau, Izhar.
Dalam paparannya, Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas komitmen Bank Kalsel dalam MoU Deklarasi Dukungan Bersama yang ditandatangani beberapa waktu silam dengan disaksikan oleh Menteri Pertanian RI.
“Kegiatan ini adalah wujud dukungan kami terhadap sektor pertanian, khususnya kepada para petani yang nyatanya turut menjaga kestabilan ekonomi daerah," terang Dirut Agus.[adv]