BINUANG, MK - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melakukan budidaya tanaman porang sebagai tanaman sela perkebunan.
Selain mencoba mengembangkan tanaman porang di lahan terbuka sebagai tanaman utama, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai salah satu Pusat Pelatihan Pertanian di Kalimantan terus berupaya mengembangkan tanaman yang sedang naik daun dan mempunyai potensi besar serta nilai jual untuk dikembangkan sebagai tanaman sela perkebunan.
Soleh Wahyudi selaku Widyaiswara BBPP Binuang mengemukakan, tanaman porang dikembangkan sebagai tanaman sela di lahan praktik tanaman kakao yang mempunyai jarak tanam 3 meter x 3 meter.
Ia juga menambahkan, hal ini bisa menjadi alternatif bagi petani yang ingin mencoba membudidayakan porang, namun terkendala lahan yang sudah terlanjur ditanami tanaman lain.
Sementara itu, Cecep Suhardedi Widyaisawa BBPP Binuang menyatakan, penanaman porang kali ini dilakukan pada bulan Januari karena musim hujan dan bibit yang sebelumnya disemai di polybag sudah siap untuk dipindah tanamkan.
Menurutnya, budidaya Porang merupakan salah satu usaha diversifikasi bahan pangan dan sebagai salah satu penyediaan bahan baku industri yang bernilai tinggi terutama untuk pasar ekspor.
Potensi besar Pulau Kalimantan yang mulai mengembangkan Porang. Didukung dengan iklim dan potensi lahan terutama perkebunan, membuat porang mulai dilirik para petani.
Salah satu keunggulan tanaman porang adalah toleran terhadap naungan sehingga bisa dijadikan tanaman sela di perkebunan seperi kakao dan karet.[advertorial]
Penulis : Cecep