PARINGIN, MK - Banjir di Kabupaten Balangan sudah mengalami penurunan, bahkan sebagian sudah berlalu. Beda halnya dengan dua Desa di Kecamatan Lampihong yang masih direndam banjir.
Desa Pimping dan Desa Tanah Habang Kiri, merupakan desa yang sering menjadi langganan banjir dalam setahun bisa terjadi dua kali banjir, dan banjir kali ini yang terparah terjadi.
Semantara pantauan metrokalimantan.com di lokasi banjir ketinggian banjir berkisar 30 sentimeter hingga 1 meter, bahkan semua aktivitas warga dari berkebun, mencari ikan hingga menyadap karet terhenti selama banjir merendam desanya, Selasa (19/1/2021).
Salah satunya Herli, warga Desa Tanah Habang Kiri mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayahnya sudah 5 hari, bahkan aktivitas warga terhenti.
"Warga di sini rata-rata petani karet, saat banjir terjadi terpaksa tidak beraktivitas seperti biasa lagi, bahkan mencari ikan pun sulit di dapat," ujarnya.
Sementara Ketua RT. 03 Desa Tanah Habang Kiri Asdiansyah mengatakan, di wilayahnya memang menjadi langganan banjir bahkan dalam setahun sampai dua kali terjadi banjir.
"Kalau ini yang terparah banjirnya terjadi, di RT. 3 sekitar 44 buah rumah yang terndam. Dan allahmdulillah bantuan sembako dan makan terpenuhi baik dari relawan maupun pemerintah," tuturnya.
Di kesempatan berbeda, Kepala Desa Pimping Abdul Gani mengungkapkan, untuk wilayah Desa Pimping sendiri 80 persen warganya terdampak banjir.
"Ada sekitar 120 rumah yang terendam banjir, bahkan sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," bebernya.
Menurutnya banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan banjir yang terparah dari tahun sebelumnya terjadi, pasalnya selain debit air yang lambat turun, juga air berhari-hari menggenangi.[agus]