PARINGIN, MK - Antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Balangan. Penyebabnya dipicu keterlambatan penyaluran BBM akibat kondisi jalan lintas utama menuju hulu sungai rusak parah.
Menurut keterangan Pertamina, terjadinya kelangkaan BBM dipicu keterlambatan penyaluran ke SPBU, akibat ruas jalan utama dibeberapa titik rusak parah, akibat terjangan bencana banjir, Kamis (21/1/2021).
Imin, masyarakat Paringin, mengatakan, Ia memang memaklumi atas keterlambatan penyuplaian BBM di wilayah Balangan.
"Kita tahu semua, bencana banjir di Kalsel terjadi di mana-mana dan yang kita dengar ada jalan dan jembatan utama rusak akibat terjangan banjir," ujarnya.
Menurutnya, kemungkinan keterlibatan penyaluran BBM juga terhambat akibat ruas jalan utama rusak. Ia berharap kelangkaan BBM cepat diatasi.
Semantara itu Kepala Operasional SPBU 64.714.02 Paringin, Aulia Rahman mengatakan, kelangkaan ini sebenarnya terjadi karena adanya kerusakan di beberapa titik jalan, terutama di jalan Astambul - Matraman.
"Sehingga itu berakibat atas terhambatnya supply BBM ke arah hulu sungai karena mobil opersional tidak bisa melewati jalan tersebut," ujarnya.
Jadi, kelangkaan BBM ini karena beberapa titik jalan yang rusak dan faktor suplai yang dilewati oleh mobil operasional jenis tangki harus melewati pelabuhan dan memakan waktu beberapa hari untuk sampai ke Balangan
"Untuk mobil tangki pengangkut BBM sampai ke sini dalam waktu lebih dari 1 hari, jadi suplai BBM ke arah hulu sungai terkendala di sini," jelasnya.
Ia menambakan, untuk hari ini jenis BBM yang tersedia di tempatnya pada pagi hari berupa jenis pertalite sebanyak 10.000 liter dan siang hari jenis premium sebanyak 10.000 liter dengan memberlakukan batasan terhadap konsumen dengan catatan 1 unit kendaraan roda 2 mendapat 5 liter dan roda 4 maksimal 25 liter per unit.
"Kita adakan pembatasan pengisian agar masyarakat lain bisa terbagi," sebutnya.
Pihaknya juga menginformasikan kepada masyarakat hari ini, hanya 20.000 liter BBM yang masuk, dan untuk beberapa hari selanjutnya pihaknya belum mengetahui terkait supply BBM ke Balangan selanjutnya.
"Kami harap masyarakat tetap tenang karena tentu ada solusi. Kami pastikan ketersedian BBM tetap tersedia walaupun dengan catatan ada sedikit keterlambatan," pungkasnya.[agus]