BOGOR, MK - Di awal tahun 2021 ini, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar berbagai kegiatan, salah satunya Koordinasi Teknis Pendidikan Tinggi dan Menengah Vokasi Pertanian di Bigland Bogor, Rabu (13/1/2021).
Kegiatan yang dihadiri Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, Kepala Pusat Pendidikan berserta jajarannya dan juga Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kementan ini, mengangkat tema "Optimalisasi Peran Pendidikan Vokasi Pertanian dalam Mendorong Milenial Meningkatkan Produktivitas Pertanian".
Dalam arahannya, Dedi menyebut pentingnya peran lembaga pendidikan vokasi pertanian untuk membentuk SDM pertanian unggulan. SDM yang siap bekerja di dunia usaha dan dunia industri serta mencetak pelaku usaha pertanian andal, kreatif.
Menurutnya, untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM nya. Karena itu, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.
Lembaga pendidikan vokasi juga harus menyiapkan profesional dan mampu sebagai pengusaha pertanian milenial dengan semangat kompetisi tinggi di bidang usaha pertanian.
"Upayakan agar semua lulusan bekerja, jangan justru menambah pengangguran baru," katanya.
Dalam penguatan pendidikan vokasi pertanian, Dedi mengungkapkan perlu dilakukan strategi regenerasi dan penumbuhan minat generasi muda pertanian serta penyelenggaraan Pendidikan.
Tahun 2021 ini BPPSDMP berencana mengadakan program di antaranya duta petani milenial ke Jepang, dan melatih wirausaha pertanian serta membangun Lembaga Pendidikan vokasi pertanian di 34 provinsi.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai salah satu UPT Pendidikan Kementan siap mendukung program yang di canangkan oleh Kementan, BPPSDMP Kementan ataupun dari Pusat Pendidikan Pertanian. Di antara kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru adalah Kostratani, Food Estate dan Program Yess.
Di Program Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) ini SMK-PP Negeri Banjarbaru ditunjuk oleh Kementan menjadi Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Provinsi Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, arahan dan kebijakan dari Dedi ini tidak lepas dari arahan yang dilakukan sebelumnya oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian untuk melakukan penguatan SDM pertanian pada program aksinya di tahun 2021.
"Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara SDM. Maka perlu ada penguatan kapasitas SDM pertanian kita,” ujarnya.[advertorial]
Penulis : Willy
Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru