SAMBAS, MK - Musibah banjir terjadi di daerah bagian hulu Kabupaten Sambas, khususnya di daerah perbatasan dengan Kabupaten Bengkayang. Ini disebut sebagai banjir kiriman.
Menyikapi ini, Sekretaris Komisi II DPRD Sambas, Erwin Johana SH, Sabtu (30/1/2021) meminta Pemerintah Kabupaten Sambas segera menghubungi Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
Menurutnya, beberapa lokasi banjir di Kabupaten Sambas mulai berangsur surut. Namun banjir yang melanda di Kecamatan Sejangkung, khususnya di Desa Sepantai dan Semanga, sampai sekarang masih dilanda banjir yang merendam hingga ke bagian atap rumah.
"Ini merupakan banjir air kiriman dari Kabupaten Bengkayang," jelas Erwin.
Mestinya, lanjut Erwin, kedua Pemkab harus melakukan upaya untuk mencegah terjadinya musibah banjir, khususnya di kemudian hari.
"Saya kira ketika pada saat banjir melanda, mungkin kita hanya bisa mengantisipasi dampaknya saja, lalu memberi bantuan logistik, serta pelayanan kesehatan kepada korban banjir. Hal ini jangan terulang setiap tahunya," paparnya.
Serapan air di Kabupaten Bengkayang masih minim dan mesti segera diatasi, meski masyarakat Sambas dalam menghadapi banjir secara alami sudah menjadi kebiasaan.
"Pemkab Sambas seharusnya segera menghubungi Pemkab Bengkayang, saling koorsinasi atau meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk mencegah hal terjadinya banjir di kemudian hari," pintanya.
"Setiap musim penghujan di wilayah Bengkayang, desa-desa yang berada di perbatasan kabupaten terkena getahnya, kita yang menjadi kebanjiran," cecarnya.
Senada, Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH mengatakan, bencana banjir kerap melanda Sambas, di mana banjir ini merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Bengkayang.
"Secara sektoral tidak bisa kita tangani, melainkan harus berkaitan dengan wilayah lainnya, yaitu Kabupaten Bengkayang," pungkasnya.[martin]