BANJARMASIN, MK – Banjir dan curah hujan yang tinggi di Kalimantan Selatan dan derasnya aliran air berimbas penyaluran beberapa fasilitas Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Banjarbaru menjadi sedikit terhambat.
Namun, semangat Pertamina untuk tetap menyalurkan dan memenuhi kebutuhan LPG dan BBM kepada masyarakat tidak pernah putus.
Untuk menyalurkan LPG di sekitar wilayah Banjarmasin, Pertamina menggunakan moda alternatif menggunakan LCT untuk menyebrang, mengangkut skid tank dan truk agen yang menuju dan dari Depot Mini LPG Banjarmasin dan ke SPPBE di sekitar lokasi depot.
Mobil Tangki BBM pun juga menggunakan LCT agar penyaluran dapat lebih cepat.
Executive General Manager Regional Kalimantan, Freddy Anwar mengungkapkan, Pertamina akan mengoptimalkan upaya untuk menjaga ketahanan stok LPG agar masyarakat dapat tetap melakukan kegiatan masak-memasak apalagi di daerah yang terdampak.
“Jalur yang sering dilalui oleh skid tank untuk menuju tiga daerah yaitu Banjar, Banjarmasin, dan Banjarbaru tidak dapat dilalui karena cukup rentan serta volume air yang masih tinggi sehingga kami menggunakan LCT untuk dapat menyeberangkan skid tank dan truk agen yang akan mengisi ke SPPBE agar dapat segera melakukan pengisian,” ungkap Freddy.
Ditemui di lapangan, Sales Area Manager Kalselteng, Drestanto Nandiwardhana menjelaskan, selain upaya tersebut, Operasi Pasar menjadi salah satu cara Pertamina untuk memastikan kebutuhan LPG di masyarakat terpenuhi.
“Koordinasi lebih lanjut dengan pemda setempat akan dilakukan untuk mendapatkan input mengenai penetapan titik-titik yang akan dilaksanakan operasi pasar,” tutur Drestanto.
Pada Minggu (17/1/2021) siang hari telah dilaksanakan operasi pasar di pangkalan LPG di Jalan Simpang SMP 7 Veteran Kota Banjarmasin sebanyak 100 tabung dengan HET Rp 17.500/tabung dan 1 orang dibatasi pembelian dua tabung untuk memastikan tepat sasaran dan merata.
Menyusul malam hari ini, akan diadakan kembali Operasi Pasar di 4 titik lainnya dengan total 460 tabung, di pangkalan Suwasis sebanyak 160 tabung di Jalan Alalak Selatan RT 5 (samping masjid Suada Uddarain), Ratnawati 100 tabung di Jalan Benua Anyar RT 7 No.21, pangkalan Kios Endah 100 tabung di Jalan KS Tubun Gang IV Keluarga Kel. Kelayan Barat, pangkalan Rizqy Ilahi 100 tabung di Jalan Nakula VI Komp. BPP.
Salah satu warga di sekitar lokasi Operasi Pasar, Hasan Duraya mengungkapkan, dengan adanya operasi pasar ini sangat membantu kami dalam membeli LPG 3 Kg apalagi sesuai dengan HET.
“Alhamdulillah sangat terbantu dengan adanya Operasi Pasar ini, LPG tidak sulit mendapatkannya. Kami Kami sangat butuh LPG dalam kondisi seperti ini,” imbuh Hasan.
“Kami monitor dan memastikan bahwa tidak ada pangkalan yang menjual di atas HET yang telah ditetapkan Pemda setempat, jika terbukti ada pangkalan yang melakukan penjualan di atas HET akan kami tindak tegas,” tutup Drestanto.[mia/rilis]